Amerika ke Iran: Jangan Menganggap Kami Lemah
John Bolton

Amerika ke Iran: Jangan Menganggap Kami Lemah

Washington mengingatkan Teheran untuk tidak menafsirkan pembatalan serangan beberapa waktu lalu sebagai tanda kelemahan Amerika. Penasihat keamanan Gedung Putih John Bolton mengatakan militer Amerika siap untuk berperang kapanpun.

memperingatkan, mengisyaratkan bahwa keputusan menit terakhir Donald Trump untuk membatalkan serangan terhadap Republik Islam dapat dibatalkan.

Teheran seharusnya tidak salah menilai kehati-hatian Amerika,” kata Bolton saat berbicara bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem Minggu 23 Juni 2019 sebagaimana dilaporkan Russia Today.

“Militer kami dibangun kembali dan siap untuk pergi,” tambahnya, beberapa hari setelah Trump membatalkan serangan yang direncanakan terhadap Iran. Sebuah tanggapan untuk Teheran yang telah menembak jatuh drone Amerika pada Kamis 21 Juni 2019.

Mengutip serangan yang direncanakan terhadap target Iran yang dibatalkan oleh Presiden Amerika Donald Trump, Bolton menekankan bahwa Trump hanya menghentikan serangan saat ini. Sebuah indikasi bahwa keputusan itu mungkin hanya sementara.

Menurut laporan, Amerika bersiap untuk menyerang beberapa target di Iran setelah drone Amerika ditembak jatuh oleh militer Iran. Trump mengatakan dia membatalkan serangan setelah mengetahui bahwa sekitar 150 orang Iran akan terbunuh.

Bolton berada di Yerusalem untuk menghadiri pertemuan trilateral pejabat keamanan top dari Amerika Serikat, Israel dan Rusia. Permusuhan yang tumbuh antara Washington dan Teheran diperkirakan akan menjadi prioritas utama.

Iran menyalahkan Washington karena meningkatkan ketegangan menyusul keputusan Trump untuk secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 dan menerapkan kembali sanksi. Teheran telah menekankan bahwa pihaknya tidak menginginkan perang, tetapi akan menanggapi dengan kekuatan untuk setiap serangan Amerika.