Ukraina menyelesaikan uji coba lapangan dari sistem pengintaian artileri baru mereka. Sistem mobile yang dikenal sebagai 1L220UK tersebut dikenal sebagai radar kontra-baterai atau counter-battery, dirancang untuk mendeteksi dan melacak tembakan artileri dan roket yang masuk untuk menentukan titik asal untuk kemudian diserang balik.
UkrOboronProm dalam pengumumannya Senin 8 April 2019 mengatakan pengujian, yang dilakukan di salah satu jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina, memungkinkan untuk mengkonfirmasi spesifikasi teknis 1L220UK, yang secara signifikan melebihi radar counter-battery yang sekarang beroperasi dengan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Radar kontra-baterai 1L220UK dimaksudkan untuk melacak posisi artileri musuh. Berkat stasiun radar yang kuat yang beroperasi dalam jangkauan gelombang mikro, radar mampu “melihat” peluru artileri, dan sistem digitalnya akan mAdd Newemperkirakan lintasan penerbangan mereka.
Ketika menemukan artileri musuh, radar melacak lintasan peluru yang sedang terbang, menghitung titik asal dan dampaknya, dan dengan informasi lain menampilkannya ke operator radar.
1L220UK memiliki antena yang lebih besar dan dapat mendeteksi senjata pada jarak 28 km, mortir pada 30 km dan roket pada 55 – 80 km tergantung pada ukurannya.
1L220UK memberikan aktivitas penembakan yang efektif di bawah kondisi visibilitas yang kurang dan tindakan elektronik musuh. Radar juga memberikan peningkatan daerah pengintaian dan pembunuhan 8 hingga 10 kali, dibandingkan dengan batalion yang dilengkapi dengan fasilitas standar; pengurangan waktu pelaksanaan misi tembakan dengan faktor 1,5 hingga 2 kali, pengurangan pengeluaran amunisi dengan 2,5 hingga 3 kali.
“UkrOboronProm, setelah berhasil menyelesaikan tes lapangan, siap untuk produksi serial 1L220UK untuk menyediakan Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata perusahaan itu sebagaimana dikutip Defense Blog.
Baca juga:
