Pemerintah Australia mengumumkan mereka akan membeli kemampuan pertahanan udara jarak pendek baru untuk melindungi pasukannya dari ancaman udara modern.
Kemampuan pertahanan udara baru ini akan menggabungkan teknologi radar CEA Technologies dengan sistem pertahanan udara yang didasarkan pada National Advanced Surface to Air Missile System (NASAMS) yang dibangun Raytheon / Kongsberg. Radar akan diintegrasikan ke kendaraan Thales Hawkei.

Sebagaimana dirilis laman Kementerian Pertahanan Australia, proyek senilai 2,5 miliar dolar Australia atau sekitar Rp25 triliun ini dimaksudkan untuk menggantikan sistem pertahanan udara portabel RBS 70 yang menua milik Angkatan Darat Australia.
Sebagian besar pekerjaan akan dilakukan di Pusat Integrasi Bersama Raytheon Australia yang akan dibangun di kawasan industri pertahanan di Mawson Lakes, Adelaide, Australia, dengan investasi 50 juta dolar Australia dari Raytheon.