Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan melalui operasi kontra intelijen, selama tahun 2018 sebanyak 600 mata-mata asing yang beroperasi di negara tersebut berhasil dibongkar.
Putin dalam pidatonya di dewan Federal Security Service (FSB) mengatakan bahwa badan intelijen asing berusaha untuk meningkatkan aktivitas mereka di Rusia dan mempengaruhi proses di negara itu. Menurut dia, mereka “semua mencari akses ke informasi yang bersifat politik, ekonomi, ilmiah, teknologi.”
Kepala negara menjelaskan bahwa kontrol di bidang ini harus benar-benar ketat dan menyeluruh. Namun kontrol tetap dilakukan dengan cerdas.
“Pada saat yang sama, kontrol ini harus cerdas, tidak perlu menciptakan hambatan buatan, hambatan untuk menggunakan cadangan kuat yang dibuat dalam bidang pertahanan untuk kepentingan industri sipil, menyelesaikan tugas pembangunan, dan hambatan buatan,” tambah Putin sebagaimana dilaporkan TASS.
Presiden mendesak untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu, ketika banyak desain yang menjanjikan selama bertahun-tahun berada di lemari besi akhirnya bocor ke negara lain.