Iran Akui Peluncuran Satelit Kedua Mereka Gagal
Peluncuran satelit Iran/Kementerian Pertahanan Iran

Iran Akui Peluncuran Satelit Kedua Mereka Gagal

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengakui upaya mereka meluncurkan satelit kedua dalam dua bulan terakhir gagal.

Hal itu disampaikan Zarif dalam wawancaran dengan NBC News yang dipublikasikan pada Jumat 15 Februari 2019.

Konfirmasi Zarif nampaknya meningkatkan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat. Amerika khawatir dengan teknologi balistik jarak jauh yang digunakan untuk mengirim satelit ke ruang angkasa juga digunakan untuk meluncurkan hulu ledak.

Perwakilan Dewan Keamanan Nasional Amerika tidak langsung menanggapi permintaan untuk mengomentari hal tersebut.

Iran memandang program luar angkasa miliknya sebagai suatu kebanggaan nasional. Teheran membantah bahwa peluncuran satelit dan uji coba rudal melanggar resolusi Dewan Keamanan Amerika.

Pada Januari, Iran mengatakan satelit yang dicoba untuk diluncurkan tidak mencapai kecepatan yang memadai dan akhirnya gagal. Menurut Kementerian Telekomunikasi Iran, pada saat itu, salite yang bernama Payam, dimaksudkan untuk tujuan pencitraan dan komunikasi selama tiga tahun.

Iran meluncurkan satelit pertama yang diuat di dalam negeri pada 2009, saat negara tersebut memperingati 30 tahun Revolusi Islam. Bulan ini, Iran kembali merayakan peringatan Revolusi Islam –yang sudah memasuki tahun ke-40.

Kementerian Luar Negeri Iran tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar soal laporan NBC News yang secara luas dikutip oleh sejumlah media, termasuk Kantor Berita Nasional IRNA.