US Army Pamerkan Tembakan Extended Range Cannon Artillery

US Army Pamerkan Tembakan Extended Range Cannon Artillery

Angkatan Darat Amereika merilis rekaman baru dari tes menembakkan artileri meriam jarak jauhnya yang baru di Yuma Proving Ground.

Video baru dari uji coba Artileri Extended Range Cannon tersebut diposting di halaman twitter resmi dari US Army Yuma Proving Ground (YPG) pada 5 Februari 2019.

Extended Range Cannon Artillery, atau ERCA, akan menjadi peningkatan signifikan dari howitzer self-propelled Paladin yang memberikan tembakan tidak langsung untuk tim tempur brigade dan divisi.

“Tembakan jarak jauh presisi adalah prioritas teratas modernisasi Angkatan Darat, dan pengujian YPG dari program Extended Artileri Cannon Kisaran sangat penting untuk tujuan Angkatan Darat dalam menerjunkan sistem artileri yang mampu secara akurat menembak target 100 kilometer jauhnya,”  demikian keterangan yang menyertai postingan video tersebut.

Saat ini, sebagian besar tembakan artileri darat dari towed howitzer atau self-propelled howitzer hanya mampu mencapai sasaran hingga 30 km sehingga kemampuan baru ini menandai lompatan besar ke depan dalam kemampuan serangan ofensif.

ERCA menyediakan kemampuan 10x dalam berbagai kombinasi seperti peningkatan jangkauan, peningkatan laju tembakan, peningkatan tingkat kematian, peningkatan keandalan, dan kemampuan bertahan yang lebih besar.

ERCA terdiri dari dua bagian yakni amunisi baru yang didorong roket, XM1113, dan laras howitzer yang lebih panjang.

ERCA tidak hanya akan memiliki lebih banyak kemampuan secara signifikan, tetapi juga meningkatkan keandalan dan keamanan.