Delilah dan Spice 1000 Jadi Andalan Israel Serang Suriah, Lalu di Mana S-300?

Delilah dan Spice 1000 Jadi Andalan Israel Serang Suriah, Lalu di Mana S-300?

Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan presisi dua hari terhadap sasaran di Bandara Internasional Damaskus pekan lalu, dengan militer Rusia melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah menjatuhkan beberapa lusin rudal sebelum mereka dapat mengenai target mereka.

Sebagian besar proyektil yang diluncurkan terhadap sasaran-sasaran Suriah selama serangan pekan lalu terdiri dari rudal jelajah jenis Delilah dan bom dipandu Spice 1000

“Delilah tampaknya telah digunakan terhadap sistem anti-pesawat Suriah, termasuk sistem rudal pertahanan udara Pantsir-S1. Rudal yang sama,  kemungkinan juga terlibat dalam penghancuran Pantsir Suriah selama serangan Israel pada bulan Mei2018, “kata pengamat militer Rusia Yuri Lyamin berbicara kepada surat kabar Rossiyaskaya Gazeta dan dikutip Sputnik Sabtu 26 Januari 2019.

Menurut spesialis itu, beberapa sumber juga telah menyebut ‘drone kamikaze ‘ Harop  kemungkinan juga digunakan untuk melawan pertahanan udara.

Sisa-sisa bom pintar Spice 1000 yang berbobot 1.000 pon tersebut dilaporkan ditemukan di sekitar ibukota Suriah setelah ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah. Senjata ini kemungkinan digunakan untuk menyerang target stasioner yang lebih besar, termasuk target gudang di Bandara Internasional Damaskus.

“Secara umum, harus dikatakan bahwa penggunaan rudal jelajah dan bom dipandu memungkinkan Angkatan Udara Israel untuk menyerang daerah di dalam dan sekitar Damaskus dari luar jajaran sistem pertahanan udara Suriah yang paling modern, termasuk Pantsir S1, Buk M2E dan sistem Pechora 2M. ”

S-300

Di Mana S-300?

Adapun S-300 yang talah dikirim ke Suriah, Lyamin berspekulasi bahwa operator sistem ini masih sibuk berlatih untuk menguasai senjata canggih tersebut hingga mereka belum memasuki tugas tempur.

Israel menyerang apa yang diklaimnya sebagai fasilitas penyimpanan senjata Iran di bandara Damaskus pekan lalu. Militer Rusia menyebut Suriah berhasil menghancurkan lebih dari 30 rudal dan bom Israel. Tetapi video yang dirils Israel juga menunjukkan rudal mereka tetap bisa lolos dan menghantam target, termasuk sistem pertahanan udara Pantsir S1 milik Suriah.