Sebuah pesawat tanpa awak atau drone Granat-2 mili Rusia ditembak jatuh ke Ukraina. Joint Forces Operation (JFO) Ukraina mengatakan pada 23 Januari, prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina melihat kendaraan udara tak berawak yang tidak dikenal di wilayah udara Ukraina.
Setelah diidentifikasi, pesawat tanpa awak tersebut kemudian dijamming oleh spesialis peperangan elektronik dan dipaksa untuk mendarat.
Setelah tiba di darat ternyata drone tersebut adalah jenis Granat-2 buatan Rusia yang dirancang untuk melakukan pengintaian udara dengan foto, video, dan peralatan termal pada jarak hingga 15 -25 kilometer.
Granat-2 yang dikembangkan oleh kontraktor pertahanan Rusia, Izhmash-Unmanned Systems, mampu mentransmisikan video dari situasi yang berkembang ke monitor pos komando.
Drone dapat mengirimkan data mengenai lokasi unit musuh ke kelompok pengintai, yang beroperasi di belakang garis musuh.
JFO mencatat bahwa Rusia telah memasok drone jenis ini ke kelompok bersenjata yang menyebut dirinya Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk.
“Drone yang dirampas adalah bukti lain dari dukungan Rusia terhadap kelompok-kelompok bersenjata ilegal di wilayah Donbas yang meneror warga sipil yang tinggal di dekat garis kontak, menembaki mereka,” kata dalam pernyataan JFO sebagaimana dikutip Defense Blog.