Tim pembersih ranjau Rusia yang dikerahkan ke Laos telah membersihkan 52 hektare ladang ranjau yang ada di negara tersebut.
“Para penyapu ranjau Rusia mendeteksi sejumlah besar bahan peledak di area seluas 52 hektare yang telah diperiksa sebelumnya. Barang-barang tersebut sebagian besar termasuk BLU-3 / B buatan Amerika, BLU-24 / B dan fragmentasi bom BLU-61 / B yang dirancang untuk mempengaruhi manusia dan peralatan militer, ” kata Kepala Pasukan Teknik Rusia Letnan Jenderal Yuri Stavitsky kepada surat kabar Krasnaya Zvezda Selasa 22 Januari 2019.
Sebuah tim pembersihan ranjau Rusia dikerahkan ke Distrik Khamkeut Provinsi Bolikhamsai di Laos, yang telah menjadi sasaran pemboman berat selama Perang Vietnam ketika Angkatan Udara Amerika menargetkan fasilitas termasuk dalam sistem logistik yang disebut jalur Ho Chi Minh dan digunakan untuk pengiriman pasokan ke pasukan Vietnam Utara.
Menurut Stavisky, pesawat tempur Amerika melakukan lebih dari 500.000 penerbangan tempur, menjatuhkan sekitar 260 juta bom. “Laos adalah negara yang paling menderita akibat pemboman,” katanya.
“Sejak 1964, puluhan ribu orang tewas akibat bom. Lebih dari 200 orang terbunuh atau menderita luka-luka dalam ledakan setiap tahun,” tambahnya.
Pada bulan November 2018, cabang dari Pusat Anti-Ranjau Internasional Angkatan Bersenjata Rusia didirikan di Distrik Khamkeut, tempat para instruktur Rusia melatih para penyapu ranjau setempat. “Sebanyak 19 penyapu telah menerima pelatihan,” kata Stavisky.
Cabang asing pertama dari Pusat Anti-Ranjau Internasional Angkatan Bersenjata Rusia didirikan di Aleppo Suriah pada Januari 2017.
“Dalam enam bulan pertama, lebih dari 1.200 penyapu Suriah menerima pelatihan di sana, yang sekarang berhasil bekerja di daerah yang dibebaskan dari teroris. Setelah menyelesaikan pelatihan, para penyapu mendapatkan peralatan pelindung modern dan alat pendeteksi ranjau,” tambah Stavitsky.
Para penyapu ranjau Suriah telah membersihkan sekitar 2.000 hektare ranjau, mendeteksi dan menjinakkan lebih dari 18.000 alat peledak, termasuk 5.500 ranjau rakitan.