Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan pihaknya telah menghancurkan sejumlah targtet Iran yanga da di Suriah dalam serangan udara yang dilakukan 20 dan 21 Januari 2019. Israel juga merilis video yang memamerkan rudalnya menghantam dengan telak sebuah sistem pertahanan udara Suriah.
Iran seperti biasa langsung mengeluarkan pernyataan keras. Komandan Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh mengatakan kepada kantor berita Iran, Young Journalists Club bahwa “pilot mereka tidak sabar dan siap untuk berperang melawan Israel dan menghilangkannya dari Bumi”.
Dia menambahkan bahwa pilot latih Iran saat ini memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk dipersiapkan “untuk hari yang dijanjikan untuk menghancurkan Israel”.
IDF merilis rekaman yang menggambarkan serangan rudal mereka menyasar sistem pertahanan Suriah. Dalam rekaman tersebut terlihat sedikitnya dua kali sistem pertahanan Suriah menembakkan misil tetapi gagal membendung serangan Israel. Dari rekaman terlihat sistem pertahanan udara Pantsir-S1 menjadi salah satu sasaran
https://twitter.com/IDF/status/1087208824182919168
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan mereka yang mengancam Israel akan dihancurkan dan akan menanggung “tanggung jawab penuh”. Dia menambahkan bahwa serangan udara Israel baru-baru ini telah menargetkan tidak hanya pasukan Iran yang diduga ditempatkan di Suriah, tetapi juga pasukan Suriah yang mendukung mereka.
Sebelumnya Benjamin Netanyahu mendesak Iran untuk keluar dari Suriah dengan cepat dan memperingatkan bahwa serangan udara Israel terhadap sasaran militer Teheran akan terus berlanjut.
Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam, Mohammad Ali Jafari, menanggapi dengan mengatakan bahwa Iran akan mempetahankan “penasihat militernya, pasukan revolusioner dan senjatanya” di Suriah terlepas dari ancaman Israel. Dia juga memperingatkan Tel Aviv agar tidak “bermain-main dengan ekor singa” serta berjanji bahwa jika tidak rudal Iran akan “mengaum dan jatuh di atas kepala [Israel]”.
