Setelah menempatkan negara-negara besar seperti Rusia dan China sebagai musuh potensial militer Amerika pun menyesuaikan latihan mereka. Salah satunya terlihat dalam latihan dengan sandi Southern Strike 19 yang digelar di Camp Shelby, Mississippi.
Southern Strike adalah latihan operasi berskala besar yang melibatkan pasukan konvensional dan khusus yang diselenggarakan oleh Garda Nasional Mississippi.
Airlift Wing 172d telah merilis video yang memperlihatkan sistem pertahanan udara bergaya Rusia, seperti Osa dan sistem rudal permukaan ke udara jarak pendek Tor dan serta kendaraan personel lapis baja amfibi BTR-80.
Awak Apache mempelajari kembali keterampilan serangan udara yang tidak ditekankan setelah ancaman perang darat berkurang dengan berakhirnya Perang Dingin.
Militer Amerika menggunakan kendaraan tempur tiruan dan sistem pertahanan udara Rusia baik tiruan atau asli untuk menambah latihan terasa realistis.
Amerika Serikat selama kurang lebih dua dekade telah fokus memerangi konflik dan pemberontakan di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika. Lawan-lawan mereka kebanyakan adalah kelompok bersenjata non-negara yang tidak memiliki senjata canggih.
Hal ini menjadikan tekanan pelatihan Amerika pun tidak lagi akan mampu menyesuaikan dengan Rusia dan China yang telah dijadikan daftar atas musuh potensional. Militer China terus membangun militernya sementara Rusia juga telah bangkit setelah sekian lama terpuruk.
