Dua pilot jet tempur Su-34 yang jatuh di Laut Jepang karena tabrakan berhasil diselamatkan. Sedangkan satu pesawat lagi dengan mesin mati berjuang mati-matian untuk bisa mendarat.
Dua pesawat dilaporkan tabrakan saat melakukan latihan Jumat 18 Januari 2019. Kedua pesawat secara tidak sengaja bertabrakan ketika terbang di atas Selat Tartary di Timur Jauh Rusia. Para pembom sedang melakukan penerbangan terjadwal dari lapangan udara Hurba, yang terletak sepuluh mil di luar Komsomolsk-on-Amur.
Setelah tabrakan, salah satu jet tempur jatuh di perairan dingin yang membeku di Laut Jepang, tetapi Kementerian Pertahanan mengatakan keduanya bisa diselamatkan dalam kondisi “memuaskan.”
“Seorang pilot diangkat dari rakit penyelamat ke helikopter Mi-8 dari pasukan pencarian dan penyelamatan Distrik Militer Timur,” kata Kementerian Pertahanan sebagaimana dikutip The Express.
Sementara pesawat kedua yang mengalami kegagalan mesin mendarat dengan dan kedua pilot tidak terluka “Menurut laporan dari situs penyelamatan, kondisi pilot juga baik.”
Kantor berita negara Interfax melaporkan parasut pesawat yang mendarat gagal dibuka setelah mendarat dan pesawat tergelincir keluar landasan. Pesawat terbalik, tetapi tidak ada awak yang terluka dalam proses itu.
Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut tetapi teori awal kru gagal mengukur jarak antara kedua pesawat.
Sukhoi Su-34 adalah pembom tempur jarak menengah supersonik bermesin ganda yang dibangun Rusia . Pesawat turunan dari Su-27 Flanker ini memiliki jangkauan 680 mil pada ketinggian rendah dan kecepatan maksimum 1.200 mph.