Cukup Dua Kali Tembakan, China Selesaikan Pengujian S-400

Cukup Dua Kali Tembakan, China Selesaikan Pengujian S-400

China telah menyelesaikan uji coba penembakan dan mobilitas sistem rudal pertahanan udara S-400 buatan Rusia.

“Uji coba penembakan kedua dari S-400 dilakukan pada bulan Desember tahun lalu di sebuah tempat uji penembakan China. Rudal 48N6E yang ditembakkan oleh sistem peluncur menabrak target aerodinamis [mensimulasikan sebuah pesawat] terbang dengan kecepatan lebih dari 600 meter per detik, “kata sumber militer China.

Sumber tersebut sebagaimana dikutip Defense Blog, 11 Januari 2019menambahkan target itu berada pada jarak maksimum sekitar 250 km “Program uji coba S-400 di China telah selesai, tidak ada uji coba penembakan yang sedang direncanakan saat ini.”

Laporan sebelumnya mengatakan bahwa uji pertama yang berhasil dari sistem rudal pertahanan udara S-400 dilakukan China pada awal Desember 2018. Uji coba penembakan itu dilakukan terhadap target balistik yang terbang dengan kecepatan 3 km / detik. Target itu juga terkena rudal pada jarak 250 km.

China telah menjadi negara pertama di  luar Rusia yang menggunakan sistem rudal darat ke udara S-400. Sesuai kontrak, Moskow mengirimkan dua set resimen sistem rudal pertahanan udara tersebut ke China. Pada bulan Juli, sebuah sumber mengatakan kepada TASS bahwa sertifikat penerimaan resimen S-400 pertama telah ditandatangani dan pengirimannya melalui laut telah selesai pada Mei 2018.

S-400 Triumf Rusia adalah sistem rudal permukaan ke udara jarak jauh dan menengah terbaru yang mulai beroperasi pada tahun 2007.  Sistem ini dirancang untuk menghancurkan rudal balistik, rudal jelajah dan pesawat serta juga dapat digunakan menyerang instalasi darat.

S-400 dapat menyerang target pada jarak hingga 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km di bawah tekanan elektronik berat dari lawan.