Struktur blok beton yang cekung di bagian tengah banyak tersebar di Inggris. Banyak orang tidak tahu bangunan ini telah berumur sekitar 100 tahun dan dulu digunakan Inggris sebagai semacam radar untuk memprediksi adanya serangan udara.
Seratus tahun yang lalu, pemerintah Inggris membangun struktur monumental tersebut sebagai cara untuk mendengarkan suara kapal udara yang mendekat dan tahu bahwa Jerman akan datang.
Jika Anda berpikir tentang serangan udara terhadap London, Anda mungkin memikirkan serangan Nazi pada Perang Dunia II. Tapi sebenarnya pada Perang Dunia I, Jerman sudah melakukannya dengan balon udara yang dikenal sebagai zeppelin.
Penuh dengan bom, kapal-kapal udara ini melintasi Baltik dan Laut Utara untuk menyerang Inggris, berusaha menurunkan moral dan mengusir Inggris dari perang. Kapal udara kelas P Jerman bisa membawa hampir tiga ton bom. Didukung oleh empat mesin piston inline Maybach 3M C-X 6 silinder, mereka dapat mencapai kecepatan hingga 57 mil per jam.
Jerman mulai membom sasaran di Inggris pada tahun 1915, beberapa saat sebelum penemuan radar. Insinyur Inggris kemudian membuat jaringan blok beton, masing-masing dengan permukaan cekung, dikerahkan ke arah pesawat Jerman yang mendekat.
Permukaan cekung akan mengambil dengung mesin pesawat sebelum telinga manusia bisa mendengarkan, memberikan waktu bagi pasukan pertahanan udara dan sipil untuk mempersiapkan kedatangan zeppelin.
Mereka sangat bervariasi dalam ukuran dan bentuk, dari 30 hingga 200 kaki. Seperti yang dijelaskan BBC, akhirnya pesawat yang terbang lebih cepat, ditambah dengan penemuan radar membuat solusi konkret ini menjadi usang.
Sekarang ditinggalkan dan masih tersebar di daerah pedesaan Inggris dan setidaknya satu dikonversi menjadi bagian dari rumah setelah perang.