Pesawat tanpa awak milik Houthi pada Kamis menyerang parade militer pemerintah Yaman di Provinsi Lahaj, menewaskan sejumlah orang.
Saksi mata mengungkapkan parade tersebut berlangsung di dalam markas militer di distrik al-Anad saat ledakan keras mengguncang area itu. Sejumlah pejabat tinggi termasuk wakil kepala staf Yaman terluka dalam serangan tersebut.
Televisi Al-Arabiya milik Saudi sebagaimana dikutip Reuters mengatakan lima orang tewas dan beberapa orang terluka. Sedangkan Televisi Al-Masirah milik Houthi menyebutkan bahwa serangan tersebut menargetkan “kepemimpinan penjajah.”
Tidak diketahui apakah pejabat militer dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dua negara Teluk yang memimin koalisi yang mengintervensi di Yaman pada 2015 untuk mengaktifkan kembali Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, turut hadir dalam acara tersebut.
Houthi pada November lalu mengatakan bahwa mereka menghentikan serangan nir-awak dan rudal terhadap Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan sekutu Yaman mereka, namun baru-baru ini ketegangan meningkat terkait penerapan kesepakatan damai yang didukung PBB.
Houthi yang bersekutu dengan Iran dan pemerintah yang didukung Saudi menyepakati gencatan senjata di kota pelabuhan strategis Hodeidah dan penarikan pasukan dalam pembicaraan damai di Swedia pada Desemeber lalu setelah beberapa bulan diplomasi dan tekanan negara Barat untuk mengakhiri perang empat tahun yang menewaskan ribuan orang.
Namun implementasinya terhenti saat kesepakatan itu tidak menyebutkan siapa yang akan mengendalikan kota Hodeida pascapenarikan pasukan