Jepang Segera Akhiri Tugas Sang Legenda RF-4E Phantom II
RF-4E Phantom II Jepang/USAF

Jepang Segera Akhiri Tugas Sang Legenda RF-4E Phantom II

Angkatan Udara Bela Diri Jepang akan mempensiun pesawat pengintai legendaris RF-4E Phantom II yang semakin menua.

Juru bicara Angkatan Udara Jepang mengatakan pesawat dan unit yang menerbangkan pesawat ini yakni Kelompok Pengintai Taktis akan dinonaktfikan pada Maret 2020 mendatang.

Kementerian Pertahanan berencana akan mengganti RF-4E yang telah berusia 40 tahun tersebut dengan F-35A dan F-35B Lightning II.

Kelompok Pengintaian Taktis, yang menerbangkan pesawat ini, dibentuk pada tahun 1961 dan berbasis di Pangkalan Udara Hyakuri di prefektur Ibaraki. Ini satu-satunya skuadron pengintai yang dimiliki Angkatan Udara Jepang.

Yomiuri Shimbun sebagaimana dikutip Stars and Stripes Senin 7 Januari 2018 melaporkan RF-4E yang tidak bersenjata dapat mensurvei dan memotret dalam segala cuaca baik siang maupun malam hari menggunakan kamera jarak pendek, jarak jauh, inframerah dan panorama.  Angkatan Udara Jepang pertama kali menerbangkan RF-4E pertama pada tahun 1974 dan sekarang memiliki 13 pesawat yang masih beroperasi.

Selain menerbangkan misi pertahanan di seluruh Jepang, unit ini juga melakukan survei kerusakan setelah bencana alam.

RF-4E digunakan untuk mensurvei pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi setelah gempa bumi dan tsunami Maret 2011 di timur laut Jepang.  Pesawat juga membantu mengidentifikasi rumah-rumah yang terkena dampak tanah longsor setelah gempa Hokkaido pada bulan September.

RF-4E merupakan pesawat pengintai yang dikembangkan dari F-4 Phantom, salah satu pesawat legendaris yang dibangun Amerika Serikat. Pesawat ini mulai terbang saat Perang Vietnam sedang berkecamuk.