Rusia baru saja menyelesaikan penerbangan uji sebuah pesawat yang bentuknya cukup aneh. Pesawat yang moncongnya runcing itu disebut Tu-214LMK dan dimodifikasi dari sebuah pesawat komersial.
Pesawat aneh ini selanjutnya akan membawa perang penting karena akan menentukan ketangguhan bomber strategis Rusia di masa depan. Pesawat ini menjadi testbed untuk menguji avionik dan sensor baru untuk pembom strategis generasi Rusia berikutnya.
Media berita Rusia melaporkan bahwa pesawat Tu-214LMK (nomor registrasi 64507) menyelesaikan penerbangan uji pertamanya di Pabrik Penerbangan Gorbunov Kazan pada 29 Desember 2018.
Menurut komentar resmi PJSC Tupolev, tujuan Tu-214LMK adalah untuk membuat laboratorium terbang untuk menguji-coba peralatan peralatan dalam pesawat Tu-160 dan pembom masa depan PAK DA.
Modifikasi Tu-214LMK mencakup pemasangan radar Tu-160M2 (radar yang akan digunakan PAK DA di masa depan) yang diinstal di bagian depan atau hidung pesawat.
Testbed Tu-214LMK akan mengurangi risiko serta jam uji terbang di masa mendatang dengan mengaktifkan pengujian, evaluasi, dan pemecahan masalah dalam pesawat yang ekstensif sebelum avionik dipasang pada pesawat baru.
Rusia saat ini sedang membangun Tupolev Tu-160M2 yang ditingkatkan. Kementerian Pertahanan Rusia telah memerintahkan 10 Tu-160M2 pertama dari United Aircraft Corporation (UAC) dalam kesepakatan senilai sekitar USUSD2,7 miliar.
Bomber baru ini akan mendapatkan seperangkat avionik baru dan sistem kontrol data terintegrasi terintegrasi. Tu-160M2 juga akan menampilkan sistem navigasi satelit, sistem navigasi radio-teknis jarak pendek, sistem sinyal udara, rangkaian alat bantu pertahanan, kompleks peperangan elektronik dan sistem menjanjikan lainnya.

Pesawat testbed dengan bentuk yang aneh sebenarnya sudah hal yang biasa. Amerika Serikat misalnya memiliki pesawat N757A yang dikembangkan dari Boeing 757 yang sangat dimodifikasi dan bertindak sebagai laboratorium terbang F-22.
Juga disebut sebagai Flying Test Bed (FTB), pesawat terbang digunakan untuk melakukan uji terbang avionik dan sensor F-22 di lingkungan terbuka dan operasional.
Pesawat ini digunakan untuk menguji avionik Raptor dalam penerbangan bahkan sebelum Raptor pertama kali terbang. Hal ini penting untuk mempercepat pengembangan avionik F-22, pengujian, evaluasi dan pemecahan masalah sambil mengurangi risiko dan biaya.