Raytheon terus menghasilkan uang dalam jumlah besar dari rudal udara ke udara AIM-9X. Perusahaan yang berbasis di Amerika tersebut kini mendapatkan kontrak senilai US$ 434,4 juta atau sekitar Rp6,1 triliun untuk membangun 926 rudal udara ke udara AIM-9X yang digunakan jet tempur.
Pejabat di Naval Air Systems Command at Patuxent River Naval Air Station mengatakan kontrak tersebut terdiri dari 766 rudal AIM-9X Block II dan 160 rudal AIM-9X Block II +.
Senjata canggih ini akan digunakan Angkatan Laut dan Angkatan Udara Amerika, militer Israel, Norwegia, Qatar, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Australia, dan Belanda.
Sebagaimana dilaporkan Military and Aerospace dan dikutip Jejaktapak, kontrak tersebut juga mencakup rudal pelatihan udara, wadah rudal, detektor target optik canggih cadangan, unit bimbingan cadangan, unit bimbingan misil pelatihan udara cadangan dan berbagai peralatan lain.
AIM-9X adalah rudal inframerah pencari panas yang melengkapi sebagian besar jet tempur, pembom tempur, dan pesawat tempur ofensif lainnya di arsenal Amerika. Rudal ini digunakan untuk menembak jatuh pesawat musuh dari dekat.
AIM-9X bekerja dengan mengejar knalpot mesin panas pesawat musuh. Varian AIM-9 Sidewinder telah digunakan sejak 1950-an.