Belanda sedang berjuang untuk bisa membawa pulang Fokker F28 tertua di dunia yang saat ini terbengkalai di Mali.
Museum Transportasi Nederlands atau Nederlands Transport Museum (NTM) yang memiliki upaya tersebut terus mencoba menggalang dana dan pada 27 Desember 2018 mereka mengumumkan telah menerima hibah 90.000 euro atau sekitar Rp1,5 miliar
Jumlah tersebut merupakan kontribusi yang mengesankan dan penting bagi proyek untuk membawa pulang prototipe Fokker F28 PH-MOL kembali ke rumah. Pesawat ini pensiun dari Air Mali pada tahun 2003 dan teronggok di Bandara Bamako di Mali sejak itu.
Sebagaimana dilaporkan Scramble Magazine dan dikutip JejakTapak Jumat 28 Desember 2018, NTM sangat berhasrat untuk memperoleh pesawat yang memiliki nilai sejarah penting ini untuk koleksi mereka. Mereka membutuhkan dana sekitar 250.000 euro atau sekitar Rp4 miliaruntuk membeli, membongkar, dan mengangkut pesawat ke Belanda.
Mesin pesawat ini juga telah dilucuti oleh Air Mali, namun sebuah tim NTM telah mengunjungi Saskatoon di Kanada, untuk memeriksa Fokker F28 lain yang tersimpan. Pesawat C-FFCR yang sebelummya dimiliki maskapai regional Kanada tersebut dapat berfungsi sebagai donor untuk mesin, kokpit dan interior penumpang.
