Hampir Mustahil Dicegat, Rusia Sudah 10 Kali Uji Rudal Hipersonik Tsirkon
Ilustrasi

Hampir Mustahil Dicegat, Rusia Sudah 10 Kali Uji Rudal Hipersonik Tsirkon

Rusia mengkonfirmasi telah uji coba rudal hipersonik berbasis kapal baru, yang disebut Tsirkon (Zirkon). Bahkan tes sudah dilakukan lebih dari 10 kali

Sumber di industri pertahanan mengatakan kepada TASS uji coba rudal dimulai sekitar empat tahun lalu dan sekarang sedang berlangsung dari tegakan pantai, kata sumber itu.

“Secara keseluruhan, lebih dari sepuluh peluncuran uji coba telah dilakukan terhadap target di laut pada jarak beberapa ratus kilometer,” kata sumber itu Jumat 21 Desember 2018.

Rudal hipersonik ini juga diklaim suskes berulang kali menghancurkan target angkatan laut dengan kecepatan hipersonik. Namum sumber tersebut menolak memberikan tanggal uji coba terbaru.

Seperti sumber lain di industri pertahanan sebelumnya mengatakan kepada TASS, ada rencana untuk memulai uji coba negara atas rudal Tsirkon pada 2019 baik dari kapal permukaan dan kapal selam.

Laporan TASS ini mengkonfirmasi laporan CNBC TV Channel Amerika sebelumnya yang mengatakan Rusia telah berhasil meluncurkan uji coba rudal hipersonik berbasis kapal Tsirkon pada 10 Desember. “Rusia telah melakukan lima uji total rudal hipersonik berbasis kapalnya sejak 2015,” kata CNBC.

Menurut CNBC, dalam tes ini rudal mencapai kecepatan tertinggi 8 Mach atau sekitar delapan kali kecepatan suara, atau sekitar dua mil per detik.

Dengan adopsi oleh pasukan Rusia diharapkan pada tahun 2022, rudal Tsirkon dikembangkan oleh Research and Production Association of Machine-Building.

Menurut sumber terbuka, Tsirkon memiliki jarak tembak sekitar 400 km dan dapat mengembangkan kecepatan 4-6 Mach. Rudal Tsirkon akan diluncurkan dengan bantuan sistem peluncuran vertikal universal kapal yang saat ini digunakan untuk rudal jelajah Kalibr dan Oniks.

Sistem semacam itu dipasang, khususnya, pada korvet Project 20380, fregat Project 22350, dan kapal selam Project 885 kelas Yasen.

Menurut sumber TASS, rudal juga Tsirkon diperkirakan akan dipasang pada penjelajah rudal bertenaga nuklir Rusia Pyotr Veliky dan Admiral Nakhimov.