Pengunduran diri tiba-tiba Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis memicu kekhawatiran sekutu Amerika di Asia-Pasifik.
Kawasan -yang mencakup sekutu-sekutu Amerika yang kuat yakni Jepang, Korea Selatan dan Australia– memiliki beberapa titik bara api yang paling mudah berubah, dengan ketegangan tinggi di Semenanjung Korea dan militerisasi China di Laut China Selatan yang menimbulkan gesekan.
Mattis, yang menganut aliansi tradisional Amerika, mengatakan mundur setelah tak sepaham dengan Presiden Donald Trump terkait kebijakan luar negeri, termasuk keputusan mengejutkan untuk menarik pasukan dari Suriah dan mulai menarik sejumlah jumlah tentara dari Afghanistan.
“Dia secara umum dipandang salah satu orang dewasa dalam pemerintahan Trump,” kata Senator Jim Molan dari Australia kepada harian the Australian.
Dikatakannya, pengunduran diri Mattis dikarenakan hal itu memperkenalkan “variabel ekstrem baru” ke dalam pembuatan keputusan Amerika. Mattis telah menjadi pengeritik Laut China Selatan tapi ia bekerja untuk menjamin ketegangan-ketegangan tidak mendidih.
“Dia telah menjadi titik keberlanjutan dan penjaga gawang dalam pemerintahan yang sebagian besar mereka bergantung pada watak insting Trump, yang saya pikir, berpaham isolasionis dan jelas skeptis mengenai komitmen-komitmen aliansi,” kata Euan Graham, pengamat kebijakan luar negeri dan keamanan dan direktur eksekutif La Tobe Asia di Universitas La Trobe.
Pengunduran diri Mattis juga membuat Australia kehilangan koneksi besar dalam pemerintahan Trump. “Australia selalu punya telinga Mattis,” kata satu sumber diplomatik yang berkedudukan di Amerika , kepada Reuters.
Australia memiliki sekitar 800 prajurit di Timur Tengah sejak tahun 2014, sebagian besar berkedudukan di Irak, sebagai bagian dari usaha koalisi memerangi kelompok ISIS. Sekitar 300 prajurit berada di Afghanistan, tempat mereka hadir di sana sejak tak lama setelah perang mulai 17 tahun lalu.
Trump mengumumkan pada Rabu bahwa pasukan AS di Suriah akan ditarik, sebuah keputusan yang melanggar kebijakan Amerika di kawasan itu.
Trump juga berencana menarik sedikitnya 5.000 dari 14.000 prajurit Amerika di Afghanistan. Mattis telah mendorong kehadiran militer Amerika yang kuat untuk meningkatkan usaha-usaha perdamaian di sana.