Iring-iringan truk militer Amerika terlihat meninggalkan Suriah setelah Presiden Donald Trump menyatakan menarik seluruh pasukannya dari negara tersebut. Trump beralasan perang melawan ISIS telah selesai dengan kemenangan.
Sebuah video yang dilaporkan oleh kantor berita Anadolu Turki Kamis 20 Desember 2018 menunjukkan sejumlah truk bergerak meninggalkan Suriah. Kantor Berita Turki tersebut menyebutkan kendaraan dalam video tersebut sebelumnya telah terlibat dalam pengiriman senjata ke milisi pimpinan Kurdi yang beroperasi di negara tersebut.
ABD tırları Suriye'den çıkmaya başladı#ABD'nin #Suriye'den çekilme kararının ardından terör örgütü YPG/PKK'ya #Irak üzerinden silah ve mühimmat taşıyan tırlar, gece saatlerinde Suriye'den çıkmaya başladı https://t.co/UAYsRg6msR pic.twitter.com/mjUIbNdlCX
— Anadolu Ajansı (@anadoluajansi) December 20, 2018
Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Washington telah memulai proses penarikan pasukannya, yang jumlahnya sekitar 2.000.
Presiden Amerika Donald Trump pada Kamis kembali memposting pesan video di Twitter yang menjelaskan keputusan untuk meninggalkan Suriah dan mengklaim bahwa ISIS telah dihancurkan oleh pasukan Amerika.
“Kami telah mengalahkan mereka, dan kami telah mengalahkan mereka dengan buruk, kami telah mengambil kembali wilayah mereka dan sekarang saatnya bagi pasukan kami untuk pulang”, katanya.
After historic victories against ISIS, it’s time to bring our great young people home! pic.twitter.com/xoNjFzQFTp
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 19, 2018
Trump sejak lama memang menyerukan penarikan dari Suriah, tetapi para penasihatnya meyakinkan dia untuk melanjutkan kampanye sampai tujuan Amerika tercapai.
Koalisi pimpinan Amerika mulai menyerang Suriah pada 2014 tanpa koordinasi dengan pemerintah setempat atau Dewan Keamanan PBB.