Pembelian sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia telah menjadi duri tajam yang menganggu hubungan Turki dengan Amerika Serikat. Washington telah mengeluarkan ancaman akan memblokir pengiriman jet tempur F-35 ke Ankara jika langkah itu berlanjut.
Kini muncul kabar untuk meredakan kemarahan Amerika, Turki disebut akan mempersilahkan para ahli Amerika untuk mempelajari S-400 yang dia beli dari Rusia.
Bloomberg mengutip dua sumber yang akrab dengan masalah tersebut melaporkan bahwa Turki telah mempersilahkan jika para ahli Amerika mempelajari sistem pertahanan rudal S-400. Dalam laporan yang dikutip Sputnik Kamis 20 Desember 2018 tersebut dikatakan, langkah ini diambil untuk menjaga agar hubungan kedua negara semakin tidak rusak.
Mengomentari laporan media tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia tidak akan khawatir. Hal ini karena bagaimanapun akan ada rahasia yang tidak mungkin diserahkan ke Turki dan tidak akan bisa dipecahkan oleh Amerika.
“Sesuai aturan, kerja sama militer dan pertahanan Rusia dengan negara-negara lain harus mempertimbangkan kewajiban hukum tentang non-pengungkapan informasi kategori tertentu, dari data sensitif yang terkait dengan kerja sama ini. Demikian juga dengan Turki. Kami tidak melihat alasan untuk tidak mempercayai mitra Turki kami, ”katanya.
Pemerintah Amerika telah berulang kali menyatakan keprihatinan atas keputusan Turki untuk melanjutkan pembelian sistem pertahanan rudal buatan Rusia, dan memblokir pengiriman F-35 ke Ankara di tengah kekhawatiran bahwa teknologi sensitif dapat dikompromikan dan digunakan untuk meningkatkan pertahanan udara Rusia jika Turki memperoleh keduanya.
Amerika akhirnya juga mengizinkan penjualan sistem pertahanan udara Patriot ke Turki senilai US$3,5 miliar sebagai upaya untuk mencegah pembelian S-400.
Turki sejauh ini belum memberikan indikasi bahwa mereka akan membatalkan pembelian S-400 meski izin pembelian Patriot telah turun. Kesepakatan yang diusulkan termasuk hingga 140 rudal Patriot, radar dan stasiun kontrol darat dan harus disetujui oleh Kongres.
Sumber tanpa nama dengan pengetahuan tentang masalah itu mengatakan kepada Bloomberg bahwa para anggota kongres yang menentang kesepakatan Patriot dengan Turki melunak setelah pemerintahan Trump berpendapat bahwa Turki masih akan menghadapi sanksi jika melanjutkan dengan mengakuisisi S-400 Rusia.