Jepang akan mempercepat kenaikan anggaran pertahanan mereka guna membeli jet tempur siluman, rudal jarak jauh, dan peralatan lainnya selama lima tahun ke depan untuk mendukung pasukan Amerika menghadapi militer China dan Rusia.
Rencana itu adalah indikasi paling jelas dari ambisi Jepang untuk menjadi kekuatan regional saat China terus membangun militernya dan Rusia juga telah bangkit untuk menekan sekutunya Amerika.
“Amerika Serikat tetap merupakan negara yang paling kuat di dunia, tetapi persaingan nasional sedang muncul dan kami mengakui pentingnya persaingan strategis dengan China dan Rusia saat mereka menantang tatanan regional,” kata garis besar program pertahanan 10 tahun yang disetujui oleh Pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe Selasa 18 Desember 2018 dan dilaporkan Reuters.
Jepang berencana untuk membeli 45 pesawat tempur Lockheed Martin F-35, senilai sekitar US$ 4 miliar atau sekitar Rp57,9 triliun, di samping 42 jet yang sudah dipesan.
Pesawat baru akan mencakup 18 varian F-35B dengan kemampuan lepas landas pendek dan mendarat darurat yang akan ditempatkan di kapal Kelas Izumo yang akan dimodifikasi serta ke sejumlah pulau terpencil.
Jepang berencana membelanjakan 25,5 triliun yen atau sekitar Rp3.256 triliun untuk peralatan militer selama lima tahun ke depan, 6,4 persen lebih banyak dari rencana sebelumnya.