Rusia akhirnya mengkonfirmasi kabar yang sudah beredar lama bahwa mereka menggunakan sistem sistem rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander-M di Suriah.
“Rusia menggunakan sistem rudal Iskander-M selama operasi tempur melawan teroris di Suriah,” kata Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov sebagaimana dikutip Defense Blog Senin 17 Desember 2018.
Dia menambahkan sistem rudal Iskander-M serta sistem roket peluncuran Tornado-G dan Smerch telah terbukti efektif.
9K720 Iskander-M, adalah sistem rudal balistik mobile yang oleh NATO diberi nama SS-26 Stone. Senjata ini menggantikan rudal Scud dan Tocha-U era Soviet. Dua peluru kendalinya memiliki jangkauan hingga 500 kilometer dan dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir.
Iskander dirancang untuk mengatasi sistem pertahanan udara. Rudal berjalan dengan kecepatan supersonik. Dalam beberapa kasus, rudal balistik ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengeboman presisi.
Borisov mengatakan Rusia juga untuk pertama kalinya menggunakan pembom strategis supersonik Tu-160, pembom supersonik Tu-22M3, dan pembom Tu-95 serta pesawat tempur MiG-29K dan helikopter Ka-52K di Suriah.