Belarusia Tak Mau Ada Pangkalan Udara Rusia di Tanahnya
Angkatan Udara Belarusia

Belarusia Tak Mau Ada Pangkalan Udara Rusia di Tanahnya

Meski merupakan negara sekutu dan banyak menerima bantuan militer, Belarusia tetap akan menentang pembentukan pangkalan udara Rusia di negara tersebut.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan pada pertemuan dengan media dari Rusia mengatakan bahwa “masalah mengakomodasi” pangkalan udara Rusia di wilayah Belarus tidak ada dalam agenda.

“Tidak ada yang membutuhkan pangkalan ini. (Tidak perlu) membangun beberapa pangkalan di lapangan terbang tua. Saya bertanya [Presiden Rusia Vladimir] Putin: pesawat dari Rusia hanya butuh waktu penerbangan 3-4 menit. Mengapa harus membangun lapangan terbang ke garis depan, jika perang dimulai? Satu rudal akan cukup untuk menyelesaikan landasan pacu, ” kata pemimpin Belarus.

“Ini adalah beberapa langkah yang kurang dipahami,” tambah Alexander Lukashenko sebagaimana dikutip Defense Blog Minggu 16 Desember 2018,

Sebelumnya kantor berita Rusia melaporkan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan membuka pangkalan udara di Babruysk, di Belarus timur.

Belarusia saat ini mengakomodasi dua fasilitas militer Rusia yakni separate radio-technical center di Gantsevichy dan sebuah  kompleks komunikasi di Vileyka. Fasilitas ini dibangun berdasarkan perjanjian Rusia-Belarusia pada 6 Januari 1995 dan akan digunakan hingga 2020.