Pada 2018 Ada 65.000 Pesawat Militer di Dunia, Mari Lihat Sebarannya

Pada 2018 Ada 65.000 Pesawat Militer di Dunia, Mari Lihat Sebarannya

12 bulan terakhir telah menjadi waktu yang sibuk bagi militer di seluruh dunia. Mulai dari konflik habis-habisan di beberapa bagian Timur Tengah hingga memberikan bantuan kemanusiaan setelah bencana alam di kawasan Asia-Pasifik.

Sejumlah tonggak penting juga terjadi pada tahun 2018 termasuk ketika Angkatan Udara Rusia membuat kejutan dengan mengirimkan jet tempur generasi kelima Sukhoi Su-57 untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.  Sedangkan F-35 melakukan debut serangan pertama yang dilakukan oleh Israel.

Tahun ini juga termasuk beberapa keputusan pengadaan penting. Boeing memenangkan program jet tempur latih TX USAF dan kontes penggantian Bell UH-1N, bersama dengan kompetisi tanker tak berawak Angkatan Laut Amerika yang akan memproduksi batch empat MQ-25A Stingray untuk memenuhi kemampuan operasional awal target selama 2024.

Lockheed tampaknya siap untuk menambahkan Belgia ke daftar pelanggannya yang telah mengkonfirmasi untuk membeli F-35, Qatar mengakuisisi Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon dan versi Boeing F-15 Advanced, dan Bahrain akan menambahkan batch baru 16 F-16V ke armada mereka yang diisi model F-16C / D. Kuwait telah mengkonfirmasi kesepakatan untuk pembelian n28 Boeing F / A-18E/F Super Hornet.

Juga selama tahun 2018, ada perkembangan signifikan yang mempengaruhi bentuk masa depan dari sektor pesawat tempur Eropa. Prancis dan Jerman telah menandatangani perjanjian untuk mengeksplorasi sistem udara tempur masa depan bersama, sementara Inggris menggunakan Farnborough Air Show bulan Juli untuk mengungkap konsep Tempest untuk pesawat tempur generasi keenam.

Sementara itu, Airshow China bulan November di Zhuhai Chengdu J-20 kembali tampil dan memasuki layanan operasional terbatas, kemampuan sebenarnya dari pesawat ini tetap menjadi fokus perhatian yang kuat oleh berbagai engara.

World Air Force 2019 yang diterbitkan Flightglobal 13 Desember 2018 menyebutkan ada lebih dari 65.000 pesawat dalam dinas aktif,  pesanan atau pesanan potensial dengan militer di 161 negara.  Tidak mengherankan bahwa Amerika Serikat adalah kekuatan dominan, mewakili 25% dari semua aset militer yang terdaftar.

Jika enam negara negara peringkat berikutnya digabungkan  Rusia, China, India, Korea Selatan, Jepang, dan Pakistan maka hanya sedikit melebihi total jumlah pesawat Amerika.

Berikut 10 negara dengan jumlah pesawat militer terbanyak:

Data berdasarkan jenis pesawat

 

Sementara jika dilihat dari sebaran pesawat, Amerika Utara paling banyak disusul Eropa, Afrika, TImur Tengah, Rusia dan CIS baru kemudian Asia Pasifik.

Mari lihat datanya

 

Namun Rusia paling banyak mengalami peningkatan yakni hingga 4% dibandingkan 2017 dalam jumlah pesawat.