Setelah Habiskan Rp3 Triliun, Bangkai Kapal Perang Pertama Amerika Akhirnya Ditemukan

Setelah Habiskan Rp3 Triliun, Bangkai Kapal Perang Pertama Amerika Akhirnya Ditemukan

Bangkai salah satu kapal perang pertama Amerikabaru saja ditemukan di perairan lepas United Kingdom. Kapal Bonhomme Richard, yang dipimpin Kapten John Paul Jones tersebut tenggelam saat duel dengan dua kapal perang Angkatan Laut Inggris selama Perang Revolusi. Dari kapal ini Jones mengucapkan kalimat terkenalnya ” I have not yet begun to fight” ( Saya belum mulai bertarung).

Seperti yang diketahui  Amerika yang masih jadi koloni Inggris saat itu menerima bantuan yang cukup substansial dari Prancis selama Perang Revolusi. Bantuan Prancis termasuk mengirim pasukan angkatan laut dan darat untuk mendukung pemberontak dan juga dukungan material  termasuk kapal perang.

Sebagaimana ditulis Popular Mechanics, Kamis 13 Desember 2018, salah satu kapal perang itu adalah kapal eks-merchant Duc De Duras, yang telah ditugaskan ke Perusahaan India Timur Prancis. Ketika perusahaan ditutup, kapal diserahkan kepada Angkatan Laut Prancis, yang kemudian menyumbangkanya ke Angkatan Laut Amerika. Kapten Amerika John Paul Jones tiba di Prancis untuk mengambil alih komando.

Kapal ini dipersenjatai dengan 40 senjata dek, 20 per sisi, dan memberi nama kapal dengan Bonhomme Richard, atau Good Man Richard. (“Richard” dalam kasus ini adalah Richard Almanac yang ada dalam karya Richard of Poor Richard, yang ditulis oleh duta besar Prancis Benjamin Franklin.)

Pada tanggal 23 September 1779, skuadron Amerika / Prancis yang dipimpin oleh Bonhomme Richard melakukan kontak dengan konvoi yang dipimpin oleh kapal perang Inggris Serapis dan Countess of Scarborough.

Selama pertempuran, Bonhomme Richard mengalami kerusakan berat, dan pada satu titik kapten Serapis bertanya kepada Jones apakah kapalnya telah “struck its colors,” sebuah tradisi angkatan laut yang menandakan menyerah dalam pertempuran. Jones kemudian menjawab dengan kalimat yang terkenal, “Struck sir? I have not yet begun to fight!”

Para pelaut kemudian bertempur habis-habisan hingga bisa merebut Serapis yang sangat berguna ketika Bonhomme Richard kemudian tenggelam keesokan harinya.

Selama bertahun-tahun banyak pencarian dilakukan untuk menemukan Bonhomme Richard, tetapi tidak ada yang berhasil.

The Yorkshire Post memperkirakan bahwa dana sekitar US$ 200 juta atau sekitar Rp3 triliun telah dihabiskan untuk menemukan kapal perang yang tenggelam tersebut.

Ternyata kapal itu ditemukan beberapa meter saja dari garis pantai.  “Anda dapat berjalan ke bangkai kapal dari pantai. Anda benar-benar bisa pergi ke pantai dan melihat ke air dan melihat di mana kapal itu. Dan Anda bisa pergi ke tebing dan melihat ke bawah dan melihat garis bayangan,” kata Bruce Blackburn, Kepala Biro Arkeologi Maritim Amerika kepada The Post,. ”

Meskipun bangkai kapal itu terletak di perairan Inggris, di bawah undang-undang Amerika itu tunduk pada Sunken Military Craft Act.

Disahkan menjadi undang-undang pada tahun 2004, undang-undang itu menyatakan bahwa “kapal militer Angkatan Laut Amerika yang tenggelam tetap milik Amerika terlepas dari lokasi mereka atau berlalunya waktu dan tidak dapat dapat diganggu tanpa izin dari Angkatan Laut Amerika.”

USS Bonhomme Richard

Bonhomme Richard kemudian digunakan oleh dua kapal US Navy yakni USS Bonhomme Richard (CV-31) yang merupakan kapal induk kelas Essex yang bertempur di Pasifik selama Perang Dunia II, Perang Korea, dan Perang Vietnam.

Kapal terbaru yang membawa nama ini adalah USS Bonhomme Richard (LHD-6) yakni kapal serbu amfibi Kelas Wasp yang berbasis di San Diego.