Para pejabat Rusia dilaporkan telah melontarkan gagasan ke Amerika untuk bersama-sama menjalankan koridor yang dikenal sebagai Al Tanf. Wilayah yang terletak di perbatasan Irak-Suriah dekat Yordania ini menjadi wilayah di mana pasukan Amerika ditempatkan.
Jenderal Valery Gerasimov, kepala Staf Umum militer Rusia, mengatakan kehadiran pangkalan militer Amerika di wilayah Suriah adalah masalah besar yang belum terselesaikan bagi pasukannya.
“Mari kita ambil Al Tanf, misalnya,” katanya sebagaimana dikutip Military Times Jumat 7 Desember 2018. “Amerika Serikat menetapkan zona keamanan sepanjang 55 km di sekitar wilayah ini dan kelompok-kelompok bersenjata melanjutkan aktivitas teroris mereka di bawah perlindungannya, dan secara berkala menyerang pasukan pemerintah. ”
Gerasimov dan para pejabat Rusia lainnya dilaporkan mengusulkan untuk memindahkan zona keamanan di sekitar Al Tanf dan sebaliknya membangun kontrol bersama Rusia-Amerika atas daerah transit utama di sana, salah satu dari tiga penyeberangan perbatasan resmi antara Suriah dan Irak. “Namun, Amerika membiarkan usulan kami tidak terjawab,” katanya.
Koalisi Inherent Resolve kepada Military Times mengatakan bahwa bersama-sama menjalankan koridor dengan pasukan Rusia tidak diperlukan.
“Koalisi telah menyatakan sejak awal pembentukan zona dekonfliksi sepanjang 55 km juga tidak perlu bantuan di daerah sekitar Al Tanf,” kata Kolonel Sean Ryan, juru bicara koalisi.
Menurutnya operasi bersama hanya akan menambah lingkungan medan perang semakin rumit.
