General Atomics Aeronautical Systems mengumumkan bahwa pemerintah Belgia telah menyetujui pembelian drone MQ-9B SkyGuardian buatan mereka.
“General Atomics Aeronautical Systems telah diberitahu bahwa Pemerintah Belgia telah menyetujui untuk memulai negosiasi dengan Pemerintah Amerika guna mengakuisisi MQ-9B SkyGuardian Unmanned Aircraft System (UAS),” kata perusahaan itu dalam rilisnya Senin 19 November 2018.
“Kami juga ingin bekerja sama dengan mitra industri kami di Belgia pada sejumlah kegiatan mulai dari manufaktur hingga pemeliharaan,” kata CEO General Atomics Linden Blue dalam rilisnya.
Pada bulan Juli, SkyGuardian menjadi ketinggian drone menengah pertama yang yang terbang tanpa henti melintasi Samudra Atlantik.
General Atomics menggambarkan MQ-9B sebagai generasi terbaru armada multi-misi Predator B . Sistem ini memiliki daya tahan 40 jam di semua cuaca dan medan dengan kemampuan untuk mendeteksi dan menghindar.
Varian pesawat tanpa awak model ini, dengan dilengakapi senjata telah dipesan oleh Royal Air Force Inggris (RAF) di bawah program PROTECTOR MQ-9B. Sedangkan sebuah varian lain, yaitu jenis patroli maritim bernama SeaGuardian, dirancang untuk mendukung pengawasan permukaan laut terbuka. Semua varian dirancang untuk terbang lebih dari 35 jam dengan airspeeds hingga 210 knot, dan mencapai ketinggian lebih dari 40.000 kaki.
Pengembangan MQ-9B dimulai pada 2012 dan produk pertama sudah bisa terbang pada November 2016.