Tusuk Rusia dari Belakang, Amunisi Serbia Mengalir ke Ukraina

Tusuk Rusia dari Belakang, Amunisi Serbia Mengalir ke Ukraina

Serbia kerap disebut sebagia negara Eropa yang menjadi sekutu Rusia. Tetapi senjata buatan negara ini ternyata justru mengalir ke Ukraina.

Serbia diam-diam telah meningkatkan penjualan amunisi ke negara-negara barat. Senjata tersebut kemudian disalurkan ke Kyiv untuk memperkuat kemampuan mereka melawan Rusia.

Perkiraan yang dibagikan kepada Financial Times menyebutkan  selama perang pecah ekspor senjata, terutama amunisi Serbia yang akhirnya masuk ke Ukraina melalui pihak ketiga mencapai sekitar 800 juta Euro. Atau sekitar Rp14 triliun.

Serbia bukannya tidak tahu amunisi tersebut akhirnya untuk diberikan Ukraina. Tetapi Beograd memilih untuk menutup mata. Presiden Aleksandar Vučić akurat justru menilai perang yang terjadi sebagai peluang bisnis. Dan menyebutnya sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi negara terseubt.

Dia bersikeras dia tidak akan memihak dalam perang . Dia juga mengakui tidak bisa mengekspor ke Ukraina atau Rusia. Tetapi mereka memiliki banyak kontrak dengan Amerika, Spanyol, Ceko, dan negara-negara lainnya. Bahwa kemudian senjata itu berakhir di tangan Ukraina, menurut Serbia itu bukan urusan mereka. “Yang penting Serbia memastikan memastikan bahwa amunisi dijual secara legal,” katanya dikutip Financial Times Minggu 24 Juni 2024.

Serbia bukan anggota NATO atau Uni Eropa. Dan  rakyatnya telah lama memiliki keterikatan sentimental dengan Rusia dan membenci negara barat setelah kampanye pengeboman NATO di negara mereka pada tahun 1999. Beograd juga sering mengandalkan Moskow untuk memblokir pengakuan internasional terhadap Kosovo, negara bekas Uni Eropa.

Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.