Rusia Disebut Kerahkan S-500 untuk Jaga Jembatan Kerch

Rusia Disebut Kerahkan S-500 untuk Jaga Jembatan Kerch

Rusia dikabarkan telah memindahkan salah satu sistem pertahanan udara tercanggihnya S-500 ke Semenanjung Krimea yang diduduki untuk melindungi Jembatan Kerch.  Jika benar, maka ini akan menandai pertama kalinya sistem tersebut diterjunkan di medan perang.

Kabar tentang turunnya S-500 ke medan perang disampaikan kepala Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina Letjen Kyrylo Budanov.  Dalam sebuah wawancara dengan media Ukraina dia mengatakan elemen terbaru dari S-500 telah muncul. Pada prinsipnya, ini akan menjadi aplikasi eksperimental.  Tetapi pernyataan Budanov tidak bisa diverifikasi secara independen.

Sistem pertahanan udara tercanggih Rusia akan menambah gelembung pertahanan rudal anti-balistik di sekitar Semenanjung Krimea. Kehadirannya juga akan memberi Rusia kemampuan pertahanan udara yang signifikan. Terutama terhadap rudal balistik.

Sistem yang diberi nama Prometey atau Prometheus ini dirancang untuk menyediakan pertahanan rudal balistik teater kemampuan pertahanan udara jarak jauh lainnya. Rudal  dikembangkan untuk menggantikan sistem rudal anti-balistik A-135 yang ditempatkan di silo di sekitar Moskow. S-500 juga dimaksudkan untuk melengkapi sistem rudal permukaan-ke-udara  jarak jauh S-400.

Pada bulan April 2024, Menteri Pertahanan Rusia saat itu Sergei Shoigu mengatakan bahwa sistem tersebut akan digunakan pada tahun ini. Sistem akan digunakan dalam dua versi yakni  pertahanan rudal dan anti-pesawat.

Rusia pertama kali merilis video peluncuran S-500, yang dilakukan selama kampanye uji coba di Kapustin Yar, dekat Astrakhan di Rusia selatan pada Juli 2021. Dalam pengujian tersebut Rusia dilaporkan menjatuhkan target pengganti rudal balistik. Hal ini menyusul pengujian sistem pada tahun 2018. Di mana  pihak berwenang Rusia mengatakan sistem tersebut mencapai target yang jaraknya sekitar 480 km.

Menurut laporan sebelumnya dari outlet media pemerintah Rusia RIA Novosti  jangkauan maksimum S-500 adalah sekitar 600 km. Para pejabat Rusia sebelumnya juga mengatakan mereka memperkirakan produksi seri pertama S-500 akan mulai beroperasi pada tahun 2025.

Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.