Rusia kembali memperkenalkan konsep terbarunya tentang ‘ tank penyu ‘ yang tampak unik. Kali ini sebuah main battle tank usang diadaptasi menjadi pengangkut personel lapis baja atu APC, lengkap dengan cangkang besar.
Sebuah video menunjukkan modifikasi yang sedang dilakukan pada tank tempur utama T-62. Dikatakan meriam utama 115mm asli tank itu tidak dapat diperbaiki lagi. Namun sasisnya dalam kondisi baik. Kemudian menaranya dihilangkan dan lembaran baja dilas. Sekarang kendaraan tempur ini dapat digunakan untuk mengangkut infanteri.
Implikasinya adalah meski tidak lagi dapat beroperasi sebagai tank, T-62 dapat diadaptasi sebagai pengangkut personel lapis baja. Tetapi dengan keterbatasan ruang tank, maka pasukan infanteri akan naik di atasnya. Artinya dia tidak dilindungi oleh lambung tank tetpi oleh cangkang tambahan.
Dalam beberapa kasus pengangkut ini menawarkan peluang bertahan hidup yang lebih baik jika kendaraan menabrak ranjau. Cangkang’ mirip kura-kura atau penyu juga dipastikan meningkatkan tingkat perlindungan terhadap serangan pecahan peluru dan drone. Termasuk jenis senjata FPV.
Namun perlindungan ini tidak memberikan banyak perlindungan terhadap segala jenis serangan senjata yang lebih berat. Terutama rudal anti-tank yang juga dapat dikirimkan melalui drone. Proyektil semacam ini memang hanya akan menembus cangkang baja dan tidak menembus lambung lapis baja. Tetapi proyektil tersebut akan mendatangkan malapetaka pada infanteri yang menaiki tank tersebut.
APC Penyu juga tidak dapat menghasilkan banyak daya tembak. Mereka tidak memiliki senjata utama. Kru mungkin dapat mengoperasikan senapan mesin dan senapan mereka sendiri untuk menghasilkan tembakan penekan. Tetapi cangkang yang besar berarti sudut tembakan sangat berkurang. Ini jelas berbeda dengan kendaraan pengangkut personel lapis baja atau kendaraan tempur infanteri yang dirancang khusus.
Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut: