Majelis Parlemen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) secara resmi meminta negara-negara anggota untuk mencabut larangan mereka terhadap Ukraina menggunakan senjata yang disediakan Barat untuk menyerang di wilayah Rusia.
Majelis Parlemen NATO mengadopsi deklarasi pada tanggal 27 Mei 2024. Lembaga ini menyerukan negara-negara NATO untuk mendukung hak internasional Ukraina untuk mempertahankan diri. Salah satunya dengan mencabut beberapa pembatasan terhadap penggunaan senjata Barat oleh Ukraina.
Deklarasi yang berdampak keras ini disetujui oleh mayoritas dari 200 lebih anggota parlemen dari 32 negara Aliansi.
Michal Szczerba, Presiden Majelis Parlemen NATO menekankan pentingnya mengirimkan sistem pertahanan udara. Juga senjata penting lainnya ke Ukraina dengan cepat dan tanpa batasan.
“Ukraina membutuhkan bantuan NATO. Tidak dalam dua tahun. Tidak dalam dua bulan. Bahkan dalam dua minggu. Ukraina membutuhkannya sekarang. Hingga aliansi harus mempercepat dan meningkatkannya. Serta memberikan segala yang dibutuhkan Ukraina,” katanya dikutip dari laman resmi NATO.
Szczerba menambahkan Ukraina hanya bisa mempertahankan diri jika bisa menyerang jalur pasokan Rusia dan basis operasi Rusia. Kenyataan ini harus disadari. Dan membiarkan Ukraina melakukan apa yang harus dilakukan.
“NATO akan melemah secara signifikan serta kehilangan kredibilitas, jika terus memberikan bantuan setengah-setengah,” tambahnya.
Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut: