Tank penyu Rusia sudah muncul beberapa kali di medan perang. Tetapi kini kita bisa melihat lebih jelas bagaimana pemandangan dari sisi kru tank tersebut.
Rekaman video yang diambil dari dalam salah satu tank penyu bersama dengan klip yang memperlihatkan bagian luarnya muncul di media sosial. Kapan dan di mana tepatnya rekaman itu diambil tidak jelas. Sejauh ini varian tank T-72 telah mudah diidentifikasi sebagai dasar konversi tank penyu. Meskipun masih belum diketahui apakah tank lain juga melakukan hal yang sama. Selain menggunakan armor raksasa mirip penyu, tank ini juga terlihat menggunakan bajak ranjau seri KMT.
Rekaman tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang pandangan ke depan yang terhalang bagi krunya. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penambahan peralatan baja mirip cangkang penyu yang melapisi tank. Lapisan yang akhirnya membatasi visibilitas awak yang lebih luas.
Pemandangan dari dalam tank juga menunjukkan bahwa bagian depannya sebagian besar telah ditutup oleh lapis baja tambahan. Hal ini mempengaruhi arah lintasan senjata utamanya. Namun, hal ini masih menyisakan ruang bagi amunisi presisi dipandu, seperti drone FPV yang dikemudikan dengan baik untuk menerobos lewat depan. Terlihat bagian ini menggunakan rantai dan pagar kawat.
Bajak ranjau KMT-7 milik tank tersebut merupakan indikasi dari misi tank. Bajak dirancang untuk meledakkan berbagai jenis ranjau sebelum tank melintas. Ini akan melindungi kendaraan tempat ranjau tersebut dipasang dan penumpangnya, serta siapa pun yang mengikuti di belakangnya.
Bahwa tank penyu Rusia dilengkapi dengan salah satu dari alat ini bukanlah hal yang mengejutkan, Mengigat bahwa tank penyu pertama yang terlihat di garis depan juga dilengkapi dengan bajak ranjau di bagian depan. Kita dapat berasumsi tank-tank ini akan digunakan sebagai point man dalam serangan lapis baja. Tugasnya membuka jalan bagi pasukan dan menerima pukulan besar-besaran dalam gerak maju pasukan.
Sejak kemunculan pertama video-video selanjutnya menunjukkan bahwa tank-tank ini digunakan untuk tujuan yang sama. Yakni membersihkan jalur ranjau dan menyediakan tabir asap bagi peralatan lapis baja lainnya yang bergerak di belakang mereka. Operasi pembersihan ranjau cenderung berjalan lambat. Hingga dengan kendaraan yang memimpin di depan kemungkinan besar menjadi sasaran drone.
Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut:
