Sepenting Apa Kontribusi Finlandia dan Swedia pada Kekuatan Udara NATO?

Sepenting Apa Kontribusi Finlandia dan Swedia pada Kekuatan Udara NATO?

Pada tahun 2016 RAND menjalankan serangkaian permainan perang untuk memeriksa kemungkinan di Baltik. Dan NATO tidak melakukannya dengan baik

Rusia sering kali menguasai negara-negara Baltik sebelum NATO dapat merespons. Ini kemudian menciptakan sebuah fait accompli dan memberikan pukulan telak terhadap aliansi tersebut.

Pada saat itu, pasukan Amerika di Eropa telah berhenti berkembang. Baik angkatan darat maupun udara telah ditarik untuk menanggapi ancaman di tempat lain.

Pasukan Amerika sebagian besar masih ditempatkan di Jerman. Sebuah cara  peninggalan Perang Dingin. Hal ini menimbulkan kerentanan terhadap perbatasan baru NATO di timur laut dan tenggara. Meskipun berada di bawah payung pencegahan NATO, negara-negara Baltik khususnya dipandang tidak berdaya terhadap agresi Rusia. Meskipun NATO mulai memperbaiki posturnya dengan kekuatan tripwire, NATO masih belum bisa sepenuhnya menghalangi pasukan Rusia.

Serangan Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 secara mendasar mengubah lingkungan keamanan Eropa. Finlandia dan Swedia yang sejak lama netral  memutuskan untuk bergabung dengan NATO. Hal ini pada gilirannya mengubah kekuatan udara Eropa secara drastis dibandingkan tingkat kekuatan udara pada pertengahan tahun 2010-an.  Lantas apa yang dibawa oleh anggota aliansi baru ini dalam pertarungan udara? dan bagaimana dampaknya terhadap skenario permainan perang di Baltik?

Masuknya Finlandia dan Swedia ke dalam NATO membawa kontribusi tambahan kekuatan udara yang signifikan. Dalam kasus Finlandia, kontribusi tersebut merupakan fungsi dari armada pesawatnya. Finlandia telah memesan 64 jet tempur F-35. Ini adalah   pesanan terbesar di Eropa setelah Inggris.

Dalam kasus Swedia, NATO juga memperoleh kekuatan udara yang berharga dalam bentuk pesawat operasionalnya. Pasukan Swedia mengoperasikan sekitar 75 JAS 39 Gripen.  Pesawat kecil ini memiliki kemampuan peperangan elektronik modern. Juga  kesiapan tinggi yang dapat melakukan operasi ekspedisi guna membatasi kemampuan Rusia untuk menargetkan pesawat di darat.

Swedia memiliki basis industri pertahanan dirgantara yang aktif. Hanya sedikit negara NATO lainnya yang memiliki jalur produksi aktif yang mampu memproduksi pesawat tempur modern.

Dalam kedua kasus tersebut, geografi penting. Kedekatan Finlandia dan Swedia memungkinkan angkatan udara NATO untuk mendekat ke Baltik. Hal ini mengurangi kendala logistik dan memungkinkan aliansi  mempertahankan operasi udara dengan lebih baik. Sekaligus meningkatkan ketahanan pesawat.

Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.