Sebuah Fregat Kelas Iver Huitfeldt Angkatan Laut Denmark yang sedang berlabuh di sebuah pelabuhan di Laut Baltik membuat masalah. Akibatnya sebagian kawasan Selat Baltik harus ditutup.
Masalah dialami kapal Niels Juel ketika sedang melakukan tes wajib peluncuran rudal. Tes dilakukan dengan mengaktifkan peluncur dan booster atau penguat rudal. Tetapi setelah nyalakan, sistem tidak bisa dinonaktifkan.
Boster yang merupakan roket pendorong berbahan bakar padat rudal bertanggung jawab atas pada peluncuran awal senjata tersebut. Dia kemudian akan terlepas saat digunakan dan setelah itu turbojet utama akan melanjutkan sisa penerbangannya.
Kapal perang ini biasanya dilengkapi dengan delapan rudal Harpoon yang diluncurkan dari tabung di tengah kapal. Meskipun muatan maksimum 16 rudal dapat dibawa dengan mengorbankan senjata lainnya.
Angkatan Laut Denmark dalam pengumumannya Kamis 4 April 2024 mengatakan sampai booster dinonaktifkan, ada risiko rudal dapat diluncurkan dan terbang beberapa kilometer jauhnya. “Para spesialis dikatakan sedang dalam perjalanan untuk memecahkan masalah tersebut,” kata pernyataan tersebut.
Pengaktifan motor booster pada rudal anti-kapal Harpoon saat kapal perang berada di pelabuhan memaksa penutupan sebagian selat terpenting Denmark yang menghubungkan Laut Baltik dan Samudra Atlantik. Ini berjaga-jaga jika sampai rudal benar-benar meluncur. Kapal tersebut yang saat ini berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Korsør, di pulau Zealand, Denmark.
Insiden ini juga terjadi satu hari setelah pemecatan panglima Angkatan Bersenjata Denmark setelah kegagalan persenjataan fregat lain dari kelas yang sama saat beroperasi di Laut Merah.
Informasi selengkapnya simak tayangna berikut: