Swedia akan segera bergabung dengan NATO. Dan hal ini tidak terjadi dengan tangan kosong.
Keanggotaan Swedia merupakan dorongan geopolitik yang sangat besar bagi NATO. Anggota aliansi sekarang mengelilingi Laut Baltik. Dengan pengecualian jalan masuk sempit ke St. Petersburg di Teluk Finlandia dan eksklave Rusia di Kaliningrad. Selain mempersulit Armada Laut Baltik Rusia, hal ini juga memberi aliansi tersebut kemampuan untuk memantau jaringan pipa dan kabel penting di bawah permukaan .
Swedia juga merupakan kekuatan militer yang tidak bisa diremehkan. Negara ini memang hanya berpenduduk sekitar 10 juta jiwa. Dan tahun lalu negara ini hanya membelanjakan 1,54 persen PDB-nya untuk pertahanan. Tetapi netralitas negara ini selama berabad-abad telah memaksa Swedia untuk mengembangkan kompleks industri militer kelas dunia.
Pabrikan ini membuat segalanya mulai dari pesawat tempur Saab JAS 39 Gripen hingga senapan recoilless Carl Gustav, senjata anti-tank AT4, kapal selam kelas Gotland, dan rudal anti-kapal RBS15. Mereka juga bekerja sama dengan produsen militer lainnya. Salah satu contohnya adalah Stridsvagn 122. Tank Leopard 2 Jerman versi Swedia.
Swedia pertama kali mengajukan permohonan keanggotaan NATO pada Mei 2022 bersama dengan Finlandia. Hanya tiga bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina. Finlandia bisa bergabung dengan aliansi ini hanya dalam waktu kurang dari satu tahun. Sementara jalan Swedia masih panjang dan menghadapi tentangan yang signifikan dari Turki dan Hongaria.
Kini penghalang itu sudah hilang. Turki secara resmi telah menyetujui keanggotaan Swedia. Demikian juga dengan Hongaria. Budapest mendapat imbalan dengan akan memperoleh empat pesawat tempur Gripen C lagi. Juga dukungan dan logistik selama 10 tahun untuk armada yang ada.
Di luar simbolisme peningkatan jumlah anggota dan penguatan front Baltik, kita bisa melihat angka-angka untuk melihat apa lagi yang bisa diperoleh NATO dari sekutu barunya tersebut.
Neil Melvin dari lembaga pemikir Royal United Services Institute di London mengatakan keputusan Swedia bergabung dengan NATO telah menjungkirbalikkan posisi netralitas dan ketidaksejajaran militer yang sudah ada sejak masa Napoleon. Keanggotaan Swedia dalam aliansi tersebut bersama Finlandia merupakan bagian dari transformasi Eropa utara menjadi benteng pertahanan NATO.
1.UANG
Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), anggaran pertahanan Swedia pada tahun 2023 berjumlah US$9,2 miliar. Ini 1,54 persen PDB. Pada tahun 2014, anggota NATO setuju untuk membelanjakan setidaknya 2 persen PDB untuk pertahanan. Di Eropa, kepatuhan terhadap target ini beragam. Dengan tingkat belanja relatif lebih tinggi di negara-negara yang dekat dengan Rusia.
Untuk mengantisipasi keanggotaan NATO, tahun lalu Swedia mengumumkan investasi di bidang pertahanan militer. Pemerintah memperkirakan peningkatan belanja akan memastikan Swedia memenuhi target 2 persen pada tahun 2024.
Fenella McGerty, peneliti senior di bidang ekonomi pertahanan di IISS mengatakan ada usulan peningkatan belanja pertahanan Swedia sebesar 31 persen tahun ini menjadi 126 miliar krona (€11,2 miliar. Ini berarti Swedia akan membelanjakan dua kali lebih banyak untuk pertahanan tahun ini dibandingkan dengan tingkat pada tahun 2019. Meskipun semua lini anggaran telah menerima peningkatan, peningkatan paling jelas adalah dalam membeli peralatan.
Pertahanan jelas menjadi kebutuhan yang sangat besar di dalam negeri. Tetapi dalam skema besar ukuran kecil Swedia berarti anggaran pertahanannya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan anggaran pertahanan negara-negara anggota NATO yang lebih besar. Sebagai perbandingan Amerika memiliki anggaran US$905 miliar. Inggris US$73 miliar, Jerman US$63,70 miliar, Prancis US59,97 miliar, Kanada US$24,19 miliar dan Polandia US$23,4 miliar.
2. TENAGA KERJA DAN PERALATAN
Besarnya ukuran Swedia berarti negara tersebut tidak secara drastis meningkatkan jumlah total personel militer di negara-negara NATO. Namun Swedia secara khusus akan membawa pasukan yang lengkap ke NATO. Negara ini memiliki lebih dari seratus pesawat tempur canggih, angkatan laut modern, basis industri pertahanan yang berteknologi maju.
Dalam hal personel Swedia diperkuat 14.850 militer aktif. Di luar itu adalah 21.500 sukarelawan dan 11.450 cadangan.
Dalam hal peralatan, Swedia memiliki persediaan yang bervariasi. Bertujuan untuk pertahanan teritorial, negara ini telah membeli artileri dan kendaraan tempur lapis baja. Selain itu memodernisasi tanknya dan semakin mengintegrasikan angkatan udaranya dengan negara-negara tetangga.
Pada November 2023, IISS memperkirakan Swedia memiliki 1.017 pengangkut personel lapis baja, 266 artileri, 110 tank tempur utama, 99 pesawat tempur dan empat kapal selam serangan bertenaga konvensional
Ketika stok peralatan tertentu dibandingkan di negara-negara NATO, jumlah pasokan Swedia cenderung menempatkannya di kelompok menengah atas. Dalam beberapa kasus, negara ini mempunyai pengaruh yang jauh melebihi kekuatan yang dimilikinya. Misalnya Swedia memiliki kendaraan pengangkut personel lapis baja terbanyak kelima di NATO. Lebih banyak dibandingkan negara-negara besar seperti Jerman, Spanyol, dan Inggris.
3. POTENSI EKSPOR
Selain peralatan yang dimiliki Swedia saat ini, industri pertahanannya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan peralatan dalam negeri. Selain itu di NATO mereka akan memiliki akses ke lebih banyak sumber. Kkhususnya yang berkaitan dengan teknologi sangat sensitif yang sebelumnya tidak mereka terima. Bahkan meski produk mereka sebenarnya telah memiliki desain standar NATO.
Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menempatkan produsen Grippen, Saab sebagai perusahaan dengan pendapatan senjata terbesar ke-39 di dunia pada tahun 2022 . Dan perusahaan telah berbicara secara terbuka tentang manfaat bergabung dengan lingkaran NATO dari perspektif industri.
Selama dekade terakhir, Saab dan BAE Systems Hägglands telah terlibat dalam kesepakatan senjata besar di seluruh dunia untuk memperdagangkan berbagai produk militer.
Kesimpulannya, Swedia memang negara kecil. Tetapi kedatangannya ke NATO akan memberi tambahan kekuatan yang cukup berarti. Yang paling utama adalah pengaruh geopolitik. Sementara militer mereka yang kecil tetapi lengkap akan memberi tambahan berarti. Teknologi militer dalam negeri Swedia juga akan menjadi sumbangan yang tidak kecil bagi NATO.