Rusia sepertinya sedang mempersiapkan serangan darat besar-besaran ke wilayah Kharkiv. Daerah di mana mereka sempat dipermalukan karena dipukul mundur Ukraina.
Sekitar 500 tank dan lebih dari 600 kendaraan tempur disebut telah ditempatkan di seberang Kota Kupiyanks yang dikuasai Ukraina. Selain itu Rusia juga menempatkan ratusan howitzer dengan sekitar 40.000 ribu tentara.
Menurut komando timur Ukraina, Rusia diperkirakan akan melakukan serangan besar-besaran. Jelas sekali apa yang ingin dilakukan tentara ini. Mereka ingin merebut kembali sebagian besar Oblast Kharkiv yang sempat diduduki Rusia pada tahun 2022. Sampai kemudian serangan balasan Ukraina yang kuat membebaskan sebagian besar wilayah tersebut pada akhir tahun itu.
Pusat Strategi Pertahanan Ukraina mengatakan segala sesuatu di sebelah timur sungai besar terdekat adalah tujuannya. Federasi Rusia berencana merebut seluruh Oblast Donetsk dan Luhansk serta sebagian Oblast Kharkiv hingga Sungai Oskil pada Maret 2024. Sungai ini melintasi Kupyansk dari utara.
Mengapa Maret? Karena pada saat itulah Rusia akan memilih presiden dalam pemilihan nasional. Faktanya, Vladimir Putin adalah satu-satunya kandidat yang sebenarnya. Dan dia hampir pasti akan mempertahankan kendali atas Rusia dan invasinya ke Ukraina. Dengan demikian sepotong Kharkiv akan menjadi hadiah hari pemilu untuk Putin dari tentara Rusia di Ukraina.
Sejumlah laporan dari bloger militer menyebutkan sebagian besar tank yang dikumpulkan adalah varian dasar dari T-72, T-80 dan T-90. Kemungkinan mereka diambil dari gudang penyimpanan. Bahkan ada yang menilai kemungkinan ini adalah serangan tank besar terakhir yang bisa dilakukan Rusia. Sebelum mereka harus membangun tank lebih banyak lagi.
Beberapa atau sebagian dari sekitar 10 brigade Ukraina berlabuh di utara. Mereka di antaranya Brigade Tank ke-3 dan Brigade Tank ke-4. Mereka bertugas mempertahankan Kupyansk dan permukiman sekitarnya. Ini adalah kekuatan signifikan dengan sekitar 20.000 tentara, ratusan tank, kendaraan tempur dan howitzer.
Namun Ukraina menghadapi masalah serius terkait amunisi . Amerika adalah salah satu donor terbesar peluru kaliber 155 milimeter untuk Ukraina. Dan Partai Republik di Kongres Amerika menghentikan bantuan ke Ukraina.
Untuk informasi selengkapnya simak dalam tayangan berikut: