Belanda membatalkan rencana penjualan enam jet tempur F-16 ke perusahaan Amerika. Dan sebagai gantinya akan mempersiapkan pesawat tersebut untuk dikirim ke Ukraina.
Keputusan itu disampaikan Kementerian Pertahanan Belanda Senin 5 Februari 2024. Pembatalan tersebut akan menambah jumlah pesawat Belanda yang akan diserahkan ke Kyiv menjadi 24 unit.
Belanda pada 2021 telah setuju menjual 12 F-16 ke Draken untuk penggunaan pelatihan di Amerika. Dengan opsi untuk 28 pesawat lainnya. Kesepakatan itu gagal menyusul ketidaksepakatan mengenai kondisi pemeliharaan jet tersebut pada saat serah terima. Kemudian keduanya kembali bernegosiasi tentang penjualan 6 pesawat yang kemudian dibatalkan. Kedua pihak mengakhiri pembicaraan setelah menyimpulkan penjualan dan pengiriman pesawat tersebut tidak akan terjadi dalam jangka pendek.
Seperti diketahui Belanda, bersama dengan Denmark memimpin upaya Eropa untuk menyediakan kemampuan F-16 kepada Ukraina. Pada bulan November 2023 mereka mengirimkan gelombang pertama pesawat ke Rumania untuk pelatihan pilot . F-16 yang sedang dipersiapkan untuk diserahkan ke Ukraina masih digunakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Belanda. Ke-18 pesawat yang disediakan untuk pelatihan akan tetap menjadi milik Belanda. Dari pesawat tersebut lima sudah berada di Rumania. Dan sisanya akan menyusul pada akhir Juni.
Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren dalam sebuah postingan pada X mengatakan superioritas udara Ukraina sangat penting untuk melawan Rusia. F-16 akan membantu Ukraina menekan sistem pertahanan udara Rusia. Selain itu juga dapat mengurangi tekanan pada pertahanan udara negara itu dengan mencegat rudal jelajah. Rusia sejauh ini menikmati keunggulan dalam kemampuan radar dan rudal udara-ke-udara. Dan F-16 akan menjadi peningkatan dari jet lama Ukraina.
Armada F-16 Belanda pernah berjumlah 138 unit. Mereka menerima pembaruan paruh baya senilai €750 juta atau sekitar Rp13 triliun. Peningkatan dilakukan antara 1998 hingga 2002.
Upgrade ini meningkatkan kemampuan jet tempur setara dengan F-16 Blok 50/52. Varian yang pertama kali dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika tahun 1994. Pesawat tersebut dilengkapi dengan sistem penargetan radar HARM.
Belanda mengakuisisi F-35 untuk menggantikan armada F-16 miliknya. Kementerian Pertahanan mengatakan pihaknya akan berhenti mengoperasikan F-16 pada bulan Oktober 2024. Dan tidak lagi memiliki kapasitas untuk mempertahankan jet tua yang tersisa dalam kondisi terbang setelah bulan September.
Pemerintah Belanda menegaskan sejumlah syarat telah dipenuhi sebelum menyerahkan F-16 ke Ukraina. Termasuk memiliki lapangan terbang yang cocok untuk mengoperasikan pesawat tempur tersebut dan personel terlatih yang memadai untuk pemeliharaan.
Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut: