Meski masih sepotong-potong, informasi tentang serangan pertama Amerika dan Inggris ke Yaman terus bermunculan. Termasuk platform dan senjata apa yang digunakan oleh kedua negara tersebut.
Baik Amerika dan Inggris menggunakan senjata andalan yang biasa digunakan dalam serangan pembuka. Inggris membuka gempuran dengan bom Paveway IV yang dibawa jet tempur Typhoon. Sementar Amerika meluncurkan rudal jelajah serangan darat Tomahawk baik dari kapal permukaan maupun dari kapal selam.
Angkatan Udara merilis video yang menunjukkan empat jet tempur Typhoon mereka lepas landas dari pangkalan Akrotir di pulau Siprus. Jet-jet tempur ini melaksanakan misi serangan jarak jauh dengan jarak hampir 5.000 km pulang pergi. Mereka tampak membawa bom Paveway IV.
Paveway IV adalah bom dipandu. Ini mirip dengan Joint Direct Attack Munition (JDAM) Amerika. Paveway IV memiliki kemampuan untuk menyerang target di segala jenis cuaca dengan panduan laser untuk akurasi terminal yang tinggi. Kit Paveway IV, menggunakan panduan GPS/INS dan pencari terminal Semi-Active Laser.
Paveway IV memiliki berat 227 kg dan mulai digunakan pada tahun 2008. Karena sifatnya berarti pesawat harus terbang dekat dengan sasaran untuk mengirimkan bom.
Sedangkan Tomahawk Amerika diluncurkan dari kapal permukaan dan kapal selam. Salah satu platform yang terlibat dalam serangan ini adlaah USS Florida. Ini adalah SSGN kelas Ohio yang bisa memuat lebih dari 100 rudal jelajah Tomahawk . USS Florida dulunya adalah kapal selam rudal balistik atau SSBN.
Namun diubah menjadi pembawa rudal jelajah karena perjanjian nuklir antara amerika dan Uni Soviet. Kapal ini diperkirakan sudah berada di kawasan tersebut sejak Oktober 2023 lalu.
Sedangkan Tomahwak telah menjadi rudal andalan Amerika dalam melakukan serangan jarak jauh. Rudal ini mulai digunakan pada tahun 1983.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: