Israel mulai menarik sebagian besar pasukannya dari Jalur Gaza Utara. Dan sepertinya sedang melakukan transisi ke tahap selanjutnya dari operasi mereka.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi mereka menarik lima brigade dari Jalur Gaza utara pada 31 Desember. Pengurangan pasukan ini merupakan bagian dari apa yang IDF gambarkan sebagai fase ketiga di Jalur Gaza.
Fase ini mencakup penghentian operasi besar-besaran, mengelar operasi tempur terbatas, melepaskan pasukan cadangan, dan melakukan transisi ke serangan yang ditargetkan. Selain itu juga membangun zona penyangga keamanan di Jalur Gaza.
Pasukan Israel harus diakui telah melemahkan beberapa unit Hamas dan menjadikan pertempuran lainnya tidak efektif, khususnya di jalur Gaza utara. Namun kekuatan militer Hamas tidak dikalahkan atau dihancurkan saat ini.
Institute for Study of War (ISW) Kamis 4 Januari 2024 menilai berkurangnya tekanan Israel akan memungkinkan Hamas membangun kembali kemampuan militer dan infrastrukturnya. Hamas mempertahankan struktur militer konvensional. Ini berarti mereka harus dapat dengan cepat mengganti komandan yang meninggal dalam perang.
Rekonstitusi seperti itu tidak sejalan dengan tujuan perang Israel. Yaitu menghancurkan Hamas secara militer dan politik. Artinya Israel gagal memenuhi sumpahnya.
Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut: