Ribuan rudal berbagai sudah diluncurkan Rusia selama invasinya ke Ukraina yang dimulai Februari 2022. Dari semua itu Ukraina mengakui ada satu rudal yang belum pernah bisa dicegat.
Rudal tersebut adalah X-22 atau Kh-22. Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ignat mengatakan selama perang, Rusia telah menggunakan 300 rudal tersebut. Dan tidak ada satupun yang bisa dicegat.
Hal itu disampaikan Ignat setelah terjadi serangan rudal besar-besaran Rusia pada Jumat 29 Desember 2023. Serangan itu melibatkan berbagai rudal termasuk X-22.
Menurut Ignat rudal X-22 terbang dengan kecepatan 4.000 kilometer per jam dan mendekati sasarannya terutama melalui lintasan balistik. Ini membuat diperlukan sarana khusus untuk mencegatnya. Ignat yakin Patriot bisa mengatasi rudal tersebut. Tetapi jumlah Patriot terbatas dan kerap tidak berada dalam posisi untuk mengintersepnya.
Rusia, menurut Ignat telah menggunakan lebih dari 300 rudal sejak invasinya. Selain X-22, Rusia juga memiliki versi modern dari rudal ini X-32. Dan kemungkinan rudal seperti itu juga sudah digunakan saat ini.
Kh-22 Burya aslinya adalah rudal anti-kapal yang bisa membawa hulu ledak nuklir. NATO menyebutnya dengan AS-4 Kitchen. Pengembangan rudal ini dimulai pada tahun 1958. Awalnya dirancang untuk dibawa pembom jarak menengah Tu-22.Peran utama Kh-22 adalah menghancurkan kapal induk Amerika dan kelompok tempurnya dengan menggunakan hulu ledak nuklirnya.
Pada awal tahun 2000-an, rudal Kh-22 dikeluarkan dari layanan aktif dan disimpan. Namun pada tahun 2022, selama invasi Rusia ke Ukraina, Kh-22 yang diluncurkan dari udara dengan hulu ledak konvensional banyak digunakan. Saat ini rudal tersebut hanya dapat dibawa oleh pengebom jarak menengah Tupolev Tu-22M3 Rusia.
Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut: