Angkatan Darat Amerika kini telah menerima contoh operasional pertama dari rudal balistik jarak pendek Precision Strike Missile (PrSM).
Senjata yang dirancang untuk menggantikan Army Tactical Missile System (ATACMS). Sebuah desain rudal balistik jarak pendek yang lebih tua dan telah menjadi terkenal berkat konflik di Ukraina .
Angkatan Darat Amerika mengkonfirmasi penerimaan gelombang awal PrSM pada 9 Desember 2023. Namun tidak mengatakan berapa banyak total rudal operasional yang dimilikinya saat ini. US Army menggambarkan senjata-senjata ini memberikan kemampuan operasional awal. Sebelum deklarasi resmi pencapaian kemampuan operasional awal dengan jenis tersebut pada tahun depan. Permintaan anggaran Tahun Anggaran 2024 Angkatan Darat mematok biaya unit saat ini untuk masing-masing rudal tersebut hanya di bawah US$3,5 juta.
PrSM operasional yang dimiliki Angkatan Darat Amerika saat ini adalah varian dasar Inkremen 1. Varian ini memiliki hulu ledak tunggal berdaya ledak tinggi. Rudal-rudal tersebut dipandu secara presisi, namun dirancang hanya untuk menyerang sasaran statis.
PrSM dirancang untuk ditembakkan dari peluncur Multiple Launch Rocket System (MLRS) seri M270, dan peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142. Sebuah M270 dapat diisi hingga empat PrSM sekaligus. Sedangkan beban maksimum untuk M142 adalah dua.
Sampai saat ini, Angkatan Darat menolak untuk mengungkapkan jangkauan maksimum PrSM. Mereka hanya menyatakan jaraknya setidaknya sekitar 400 kilometer. Namun Pentagon menyatakan jaraknya sebenarnya sekitar 500 kilometer. Dan dapat bertambah hingga 650 kilometer.
Lockheed Martin yang memproduksi PrSM mencatat…
Untuk informasi selengkapnya simak dalam tayangan berikut: