Site icon

Kenapa Sangat Sulit Membuka Penyeberangan Rafah?

Penyaluran  bantuan ke Gaza belum berhasil meski daerah itu dilanda krisis kemanusiaan. Ini setelah Upaya pembukaan penyeberangan Rafah sejauh ini belum membuahkan hasil.

Mesir mengatakan Israel belum mengizinkan pembukaan satu-satunya penyeberangan yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar.  Ratusan truk bantuan kemanusiaan kini menumpuk di dekat pintu masuk tersebut.  Tetapi kenapa pembukaan tersebut menjadi sangat rumit?

Penyeberangan Rafah terletak di bagian selatan Gaza yang berbatasan dengan semenanjung Sinai Mesir. Ini  adalah satu-satunya cara untuk menyeberang ke Mesir. Juga  berfungsi sebagai penghubung penting antara Gaza dan seluruh dunia.

Baik Israel maupun Mesir menerapkan kontrol ketat terhadap lalu lintas orang dan barang. Ini  sebagai bagian dari blokade yang diberlakukan pada tahun 2007 setelah Hamas berkuasa.

Rafah ditutup setelah dimulainya konflik terakhir. Ini karena Israel berulang kali mengebomnya . Mesir mengklaim jalur penyeberangan di sisinya tetap beroperasi. Namun serangan udara Israel telah merusak infrastruktur di sisi Palestina secara signifikan.

Semenanjung Sinai yang juga berbatasan dengan Israel terletak di antara Laut Mediterania di utara dan Laut Merah di selatan. Sebagai satu-satunya bagian Mesir yang terletak di Asia, Mesir bertindak sebagai jembatan darat antara Asia dan Afrika.

Sinai dikuasai oleh Kesultanan Ottoman selama berabad-abad hingga abad ke-19. Kemudian  jatuh ke tangan penjajah Inggris yang mempertahankan kendali hingga pertengahan abad ke-20.

Sinai direbut oleh Israel setelah Perang Enam Hari  pada tahun 1967. Tel Aviv kemudian mengembalikan Sinai ke Mesir setelah Perjanjian Camp David yang ditengahi oleh Amerika Serikat. Mesir kemudian menjadi negara Arab pertama yang secara resmi mengakui Israel sebagai bagian dari perjanjian damai. Israel sepenuhnya menarik diri dari semenanjung Sinai pada tahun 1982.

Jalur Gaza   di bawah kendali Mesir dari tahun 1948 hingga 1967 kemudian  berada di bawah pendudukan Israel. Israel kemudian mempertahankan kekuasaannya di Gaza selama sekitar 40 tahun. Sebelum menarik diri di bawah tekanan internasional pada tahun 2005.

Selengkapnya simak tayangan berikut:

Exit mobile version