Di tengah sanksi ketat negara-negara Barat, industri militer Rusia mengumumkan keberhasilan pengiriman jet tempur Su-57 ‘Felon’ dan Su-35S ke Angkatan Udara Rusia.
Kementerian pertahanan Rusia dalam siaran persnya pesawat dibangun industri Penerbangan Yuri Gagarin di Komsomolsk-on-Amur. Pesawat dikirim setelah serangkaian uji pabrik dan kinerja yang komprehensif.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov menyoroti pengiriman ini sebagai momentum produksi mengesankan yang dicapai perusahaan manufaktur pesawat Rusia. Dia menekankan komitmen berkelanjutan perusahaan untuk memasok peralatan tempur mutakhir kepada angkatan bersenjata negara tersebut.
Pengumunan itu tidak menyebutkan berapa jet tempur yang dikirim. Tetapi video yang dirilis menunjukkan dua Su-35S. Sementara untuk Su-57 tidak ada video yang dirilis.
Untuk Su-35 ini adalah batch ketiga yang dikirim pada tahun ini. Dua batch sebelumnya dikirim pada bulan Juni dan Juli dengan masing-masing dua pesawat. Jika batch ketiga juga terdiri dari dua pesawat, maka 6 Su-35S telah diserahkan kepada Kementerian Pertahanan Rusia tahun ini. Gelombang selanjutnya direncanakan akan dikirim akhir tahun 2023 ini.
Sedangkan untu Su-57 sejauh ini tidak jelas pesawat yang telah diproduksi. Awalnya seri produksi pesawat akan dimulai pada tahun 2017. Namun demikian, program ini baru berhasil meluncurkan pesawat pertamanya pada tahun 2021 setelah kecelakaan pesawat produksi pertamanya pada tahun 2019.
Juga tidak jelas berapa unit Su-57 yang sudah diterima angkatan udara Rusia. Sejumlah sumber menyebutkan jumlahnya belum mencapai 15 unit termasuk 11 pesawawt prototipe.
Namun, selama beberapa bulan terakhir, Moskow secara aktif mencari cara untuk meningkatkan produksi pesawat canggih ini.
Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut: