Dalam pengumuman tentang paket bantuan Amerika terakhir ke Ukraina, Army Tactical Missile Sistem (ATACMS) tidak ada dalam daftar. Tetapi laporan muncul sebenarnya Amerika mengirimkan senjata itu meski dalam jumlah terbatas
Tiga pejabat Amerika dan seorang pejabat kongres yang mengetahui masalah itu mengatakan pengiriman ATACMS dikatakan langsung oleh Presiden Joe Biden saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy .
Kepada NBC News Jumat 22 September 2023 sumber-sumber itu tidak mengatakan kapan rudal tersebut akan dikirimkan. Atau kapan pengumuman publik akan dilakukan.
Selama berbulan-bulan, Ukraina telah meminta ATACMS. Senjata yang akan memberikan Kyiv kemampuan untuk menyerang sasaran dari jarak sekitar 30 km. Ini akan menjadikan semua posisi Rusia di wilayah yang dia diduduki akan berada dalam jangkauannya.
Rudal yang ditembakkan dari sistem Himars ini akan berguna untuk menyerang jalur pasokan, gudang senjata, jalur kereta api, serta lokasi komando dan kontrol Rusia. Tempat-tempat ini berada jauh di belakang garis depan pertempuran.
Para pejabat pertahanan mengatakan Amerika tidak memiliki persediaan ATACMS berlebih. Ini menjadikan mereka masih enggan mengirim ATACMS ke Ukraina. Selain itu beberapa pihak di Washington khwatir senjata itu akan memperluas perang dengan Rusia.
Pejabat kongres mengatakan masih ada perdebatan mengenai jenis rudal yang akan dikirim dan berapa banyak yang akan dikirim ke Ukraina. Mereka menambahkan negara-negara di Eropa Timur telah memberikan sebagian besar persediaan senjata mereka kepada Ukraina.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, pemerintahan Biden telah berulang kali mengubah pendiriannya mengenai jenis senjata yang bisa dikirim ke Ukraina. Gedung Putih awalnya menolak permintaan rudal anti-pesawat Stinger, artileri Howitzer, rudal anti-kapal, sistem HIMARS, tank hingga jet tempur. Namun kemudian memberi lampu hijau untuk pengirimannya.
Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut: