Ukraina kemungkinan akan melancarkan serangan balasan musim semi ini. Apapun hasilnya, pertempuran kali ini mungkin akan mendorong ke batas akhir dari kedua pihak yang berperang.
Rusia telah berjuang keras menekan dukungan Barat untuk serangan musim semi Ukraina.
Rusia telah menghabiskan beberapa minggu terakhir melemparkan gelombang demi gelombang serangan terhadap garis depan Ukraina yang gigih.
Pertempuran sengit selama tujuh bulan tetapi kota-kota seperti Bakhmut belum jatuh. Melihat situasi garis depan saat ini bisa dikatakan pasukan Rusia memang mendapatkan kemajuan tetapi cukup terbatas.
Sejumlah laporan menunjukkan Rusia tampaknya semakin mendekati puncaknya.
Tempo serangan telah turun lebih dari 80%. Rusia juga kembali mengadopsi serangan jarak jauh terutama dengan drone untuk menyerang target jauh di dalam Ukraina.
Kelompok tentara bayaran Wagner masih membuat kemajuan yang sangat lambat di utara Bakhmut. Terakhir mereka mengklaim telah menguasai sepenuhnya pabrik baja AZOM yang ada di kota itu.
Tetapi mereka telah berulang kali mengeluhkan kurangnya pasokan amunisi. Mereka juga harus kehilangan sedikitnya 5000 personel yang mengakhiri masa tugasnya selama enam bulan. Momentum bisa jadi telah hilang militer Rusia sangat membutuhkan jeda operasional.
Laporan juga menunjukkan bahwa banyak pasukan militer Rusia mulai beralih dari serangan ke pertahanan. Ini sebagai persiapan menghadapi serangan balik Ukraina.
Ukraina juga telah menderita banyak korban. Namun jika mereka ingin membebaskan wilayahnya, serangan apa pun harus cepat dan tegas untuk mengeksploitasi kelelahan tentara Rusia.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: