Vladimir Putin telah menandatangani kesepakatan untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.
Putin sebagaimana dikutip kantor berita TASS mengatakan dirinya telah setuju dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko bahwa akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia tanpa melanggar rezim non-proliferasi.
Dia mengatakan fasilitas penyimpanan senjata itu sendiri akan dibangun pada 1 Juli. Sementara 10 pesawat yang mampu membawa senjata ini juga akan dipindahkan ke Belarusia.
Putin mengklaim itu tidak akan melanggar perjanjian non-proliferasi nuklir. Ini karena Amerika juga telah menempatkan senjata semacam itu di Eropa.
Amerika diperkirakan memiliki 100 hulu ledak nuklir di pangkalan udara di benua itu. Mereka termasuk di Jerman, Belanda, dan Turki.
Rezim non-proliferasi yang dirujuk Putin adalah perjanjian internasional yang bertujuan mencegah penyebaran senjata nuklir dengan menjauhkannya dari negara-negara yang belum memilikinya. Perjanjian itu ditandatangani pada tahun 1968 oleh lusinan negara, termasuk Uni Soviet, Amerika, dan Inggris.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: