Kementerian Pertahanan Inggris saat ini sedang menyelidiki kemungkinan untuk memasok Eurofighter Typhoon Tranche 1 milik mereka ke negara yang bersedia mengirimkan MiG-29 mereka ke Ukraina. Langkah yang diragukan bisa mengubah jalannya perang.
Rencana ini dibangun karena mengirim langsung jet Tranche 1 ke Ukraina akan memunculkan kesulitan logistik,
Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey selama sidang komite pertahanan Inggris pekan lalu mengatakan pihaknya benar-benar sedang mengkaji cara ini.
Heappy tidak memberikan perincian spesifik tentang bagaimana rencana itu akan bekerja. Juga ada fakta bahwa armada Tranche 1 yang akan dipensiunkan Angkatan Udara Inggris tahun 2025 memiliki kelemahan signifikan dalam hal pemeliharaan.
Sesuatu yang akan menyulitkan operator pihak ketiga mana pun yang mempertimbangkan untuk mengambil tawaran Inggris.
Bulgaria, Polandia, dan Slovakia semuanya mengoperasikan pesawat MiG-29. Tetapi sejauh ini tidak atau belum memberikan kepada Ukraina.
Tetapi Polandia dan Slovakia memang telah membuka kemungkinan pengiriman jet tempur era Perang Dingin tersebut. Bahkan Polandia mengatakan pengiriman bisa dilakukan dalam beberapa minggu.
Kyiv seperti diketahui terus meminta jet tempur NATO dalam upaya untuk melawan serangan musim semi Rusia.
Tetapi bahkan mempertimbangkan MiG-29 yang akan lebih familiar bagi pilot Ukraina diragukan akan memberi dampak operasional yang signifikan.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:
